Berita Batang
Polisi Kantongi Ciri-ciri Perampok di Minimarket Subah Batang
Polres Batang telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan yang terjadi di sebuah minimarket di Jalan Pantura Subah Perampokan itu terjadi pada Kamis
Penulis: dina indriani | Editor: m nur huda
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Polres Batang telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan yang terjadi di sebuah minimarket di Jalan Pantura Subah Perampokan itu terjadi pada Kamis (17/6/2022) siang lalu.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo menjelaskan pelaku berjumlah dua orang datang mengendarai sepeda motor Honda Vario.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelat nomor sepeda motor dicat putih, sehingga tidak dapat diketahui.
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku mengenakan masker dan topi untuk menghindari CCTV.
"Walaupun pelaku menggunakan topi dan masker saat beraksi, tim kami berhasil melakukan identifikasi. Saat ini pelaku masih kami dalami. Kalau sudah, kami ungkap segera, kami sampaikan, ciri-cirinya sudah ada," katanya, kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/6/2022).
Perampokan minimarket yang terjadi pada Kamis 16 Juni lalu, terbilang cukup berani, lantaran dilakukan pada siang hari. Peristiwa itu berlangsung pada pukul 11.30 hingga 11.42.
Pendalaman terus dilakukan terhadap barang bukti yang dikumpulkan, seperti keterangan para saksi, rekaman CCTV, bensin yang digunakan pelaku untuk mengancam, dan lainnya.
Atas perampokan tersebut, pihak minimarket diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 21 juta.
AKP Yorisa menuturkan, korban yang merupakan karyawan minimarket itu disiram dengan bahan bakar sebagai bentuk pengancaman agar mendapatkan kunci brankas.
"Korban sedikit mengalami trauma, tapi kami melakukan pendampingan dengan psikolog," ujarnya.
Selain itu, menurut dia, pelaku diduga telah melakukan pengintaian sebelum menjalankan aksinya, sehingga mengetahui kondisi dan situasi Indomaret saat sepi, walaupun siang bolong.
Polisi juga melakukan pendalaman terkait dengan adanya dugaan jaringan komplotan perampok antar daerah. Pasalnya, kejadian serupa akhir-akhir ini kerap terjadi di beberapa daerah, seperti Semarang, Kendal, Pekalongan, dan Jakarta.
"Kami masih berkoordinasi dengan rekan-rekan Polda Metro juga Polres kendal. Indikasi ada jaringan di dalamnya masih kami dalami," paparnya. (din/tribun jateng cetak)
