Berita Purbalingga
Keren, Sepeda Penny Farthing Produksi Desa Karangtengah Purbalingga Tembus Ke Luar Negeri
Desa Karangtengah, Kecamatan Kemangkon memiliki satu usaha yang cukup potensial untuk merambah ke pasar internasional
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Desa Karangtengah, Kecamatan Kemangkon memiliki satu usaha yang cukup potensial untuk merambah ke pasar internasional, yakni produksi Sepeda jenis Penny Farthing.
Sepeda yang dikenal memiliki 'Roda Tinggi' khas Eropa era Abad 19 ini diproduksi oleh Ariyanto dalam skala industri kecilnya.
Sepeda ini kebanyakan dapat permintaan dari daerah Kalimantan, Surabaya, Timur-Tengah dan juga ada pesanan dari Singapura.
"Hanya saja kami saat ini memiliki keterbatasan peralatan," ujar Ariyanto.
Ia saat ini tengah menggarap Sepeda Penny Farthing pesanan Walikota Kediri, Jawa Timur ini, di Rumahnya Desa Karangtengah.
Dengan keterbatasan peralatan ini, Ia hanya bisa memproduksi 1 unit sepeda per 2 bulan jika dikerjakan sendirian.
Namun apabila dikerjakan bersama satu rekannya lagi bisa selesai dalam 3 minggu per sepedanya.
Beberapa peralatan produksi yang masih terbatas diantaranya mesin roll, mesin bubut, bending dan las argon.
"Bahkan untuk mengerjakan bubutan kami harus ke Sokaraja dan antre," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi sempat mengunjungi rumah produksinya.
Menurutnya, industri sepeda unik ini bisa menjadi produk unggulan Kabupaten Purbalingga dan perlu untuk dibantu.
"Ini salah satu pengrajin UMKM sepeda yang perlu mendapatkan support dan fasilitasi dari pemerintah, karena memang hasil karyanya memang sudah nasional," kata Bupati Tiwi sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menyerap aspirasi kebutuhan industri kecil tersebut untuk pengembangan usahanya.
Bupati juga meminta kepada dinas terkait membantu memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhannya.
"Nanti saya titip, kalau sudah dapet bantuan dari Pemda paling tidak bisa memberdayakan masyarakat dalam hal produksi sehingga bisa memenuhi permintaan dari konsumen," pesan bupati. (jti)