Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Membongkar Sejarah Berdirinya Purbalingga, Terukir dalam Buku Kuno Babad Wirasaba Sejak Abad ke-19

Dinarspus Kabupaten Purbalingga menggelar kegiatan bedah buku Babad Wirasaba yang diikuti 150 orang, Rabu (20/8/2025).

TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati
Penyerahan Buku - Prof. Dr. Sugeng Riyadi saat menyerahkan buku Babad Wirasaba kepada Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dalam kegiatan bedah buku Babad Wirasaba di lantai tiga Gedung Dinarspus Purbalingga, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarspus) Kabupaten Purbalingga menggelar kegiatan bedah buku Babad Wirasaba yang diikuti 150 orang, di rooftop lantai tiga Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Purbalingga, Rabu (20/8/2025). 

Kegiatan tersebut untuk membangkitkan semangat dan mengenalkan sejarah Kabupaten Purbalingga,

Dalam kesempatan ini, Dinarspus Purbalingga Sadono menyatakan buku tersebut memuat kisah-kisah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Purbalingga. 

Baca juga: Bupati Purbalingga Umumkan Pengusulan 2.848 Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu

Sehingga untuk mengenalkan, membangkitkan semangat membaca dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap naskah kuno seperti Babad Wirasaba ini, maka kegiatan ini pun digelar. 

Buku tersebut diketahui ditulis oleh R. Darmasumarta dengan menggunakan Bahasa Jawa pada tahun 1927. 

Sementara itu, Sutarman selaku penerjemah buku tersebut menyatakan buku tersebut ditulis dengan tulisan latin berbentuk tembang sebanyak 387 bait. 

Bait-bait tersebut terdiri dari tujuh jenis tembang macapat yakni Asmaradana, Pucung, Kinanti, Durma, Dandang Gula, Maskumambang dan Sinom. 

Ia juga menyatakan, lokasi dalam buku tersebut di antaranya ialah alun-alun, pasar dan gedongan atau kandang kuda.

"Terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil dari buku tersebut seperti budi pekerti berupa kepatuhan bawahan terhadap atasan, anak terhadap orang tua serta pelajaran agar tidak mengambil keputusan saat sedang marah, dan bermusyawarah ketika hendak mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang banyak," jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif juga turut menghadiri kegiatan ini. 

Baca juga: Plt Bupati Purbalingga Lepas 238 Kades dan Lurah Ikuti Peluncuran Kopdes Merah Putih di Klaten

Ia menyatakan buku Babad Wirasaba merupakan buku yang berisi sejarah panjang Kabupaten Purbalingga

Sehingga ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat lebih tahu, mengulik serta mendalami sejarah di Wirasaba. 

"Kami berharap kejayaan yang dulu ada di Wirasaba ketika menjadi ibu kota bagi empat Kabupaten yaitu Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Cilacap itu bisa jaya kembali. Dan mudah-mudahan selain dari buku kami juga berkomitmen untuk mengadakan berbagai progam dan kegiatan untuk mendalami dan mengangkat sejarah dari Wirasaba itu sendiri," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved