Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mualaf

Kisah Bule Perancis Mualaf Nikahi Putri Kiai Pekalongan, Sempat Ditolak, Perlu 1 Tahun Pembuktian

Cerita bule asal Perancis bernama Damien memperjuangkan cintanya kepada putri Kiai asal Pekalongan.

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad
Pasangan suami istri Damien Roger Barre' dan Durroti Millatina saat ditemui di restoran pizza mereka bernama Chez Moi. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Masih ingat kisah bule asal Prancis bernama Damien Roger Barre' yang menikahi gadis asal Pekalongan, Jawa Tengah?

Ya, pernikahan mereka sempat viral empat tahun lalu, pada 2018. 

Bule yang akrab dipanggil Damien itu, menikahi gadis bernama Durroti Millatina, warga Kelurahan Banyuurip Alit, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. 

Baca juga: Kisah Pendeta di Banyumas Mualaf, Hidayah Itu Didapat Sepersekian Detik Jelang Istri Bersyahadat

Pasangan suami istri Damien Roger Barre' dan Durroti Millatina menunjukkan kebahagiaan mereka karena tengah mengandung calon buah hati.
Pasangan suami istri Damien Roger Barre' dan Durroti Millatina menunjukkan kebahagiaan mereka karena tengah mengandung calon buah hati. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad)

Tetapi rupanya gadis yang dipersunting itu bukanlah anak orang biasa. 

Dia adalah ning, putri dari KH Fachruddin yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren KH Ahmad Munir Ibrohim Pekalongan

Lalu, bagaimana kisah mereka setelah empat tahun pernikahan?

Tribunjateng.com bertemu keduanya di restoran pizza mereka yang bernama Chez Moi di Jalan Raya Gatot Subroto, Kota Pekalongan

Mereka terlihat sangat harmonis dan bahagia. 

Bahkan, Ning Milla sedang hamil dengan usia kehamilan tujuh bulan. 

"Yang namanya rumah tangga prosesnya pasti naik turun. Selama ini baik-baik saja. Masalah pasti ada tapi bisa diatasi," kata Milla, kepada tribunjateng.com, Kamis (23/6/2022). 

Milla mengatakan, ia dan suaminya saat ini sedang fokus untuk membangun keluarga kecil mereka. 

Terlebih tidak lama lagi akan ada kehadiran buah hati. 

Untuk aktivitas, ia sehari-hari berjualan batik melalui online shop. 

Sementara suaminya mengelola restoran pizza.

"Usia kandungan sudah tujuh bulan. Kami juga sudah menyiapkan nama. Tapi untuk jenis kelamin biar surprise saja," ucapnya.

Awal Pertemuan

Milla bercerita, pertemuan antara ia dan suaminya berawal saat menjadi relawan dalam komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan. 

Ia saat itu adalah relawan lokal. 

Lalu ada juga relawan dari luar negeri yang didatangkan dan ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia. 

Kebetulan suaminya Damien, saat itu ditempatkan di Kota Pekalongan

Pertemuan awalnya saat itu tahun 2016. 

"Kita sama-sama jadi relawan dalam satu komunitas. Di situ mungkin karena sering bertemu, saling berdiskusi, akhirnya cocok," ungkapnya. 

Damien mengatakan, kisah cinta bersama istrinya memang dimulai saat menjadi relawan di Indonesia. 

Saat itu bahkan menjadi pertama kalinya ia datang ke Indonesia, langsung di Pekalongan

Lalu setahun berikutnya pada 2017, ia menyatakan keseriusannya kepada orangtua istrinya. 

Sekaligus menjadi mualaf yang prosesnya dipandu oleh orangtua istrinya, KH Fachruddin. 

Kemudian setahun berikutnya pada 2018, ia resmi menikah.

"Jadi saya itu, love at first sight, cinta pada pandangan pertama. Tapi sebelum itu kita juga sering berdiskusi bersama dengan teman-teman relawan lainnya," ujarnya. 

Sempat Ada Penolakan

Milla mengatakan, orangtuanya saat itu sempat menolak pilihannya untuk menikah pria bule. 

Menurut orangtuanya jangan aneh-aneh. 

Tetapi kemudian kedua orangtuanya berubah pikiran saat sudah bertemu dengan Damien. 

"Setelah abah ketemu, dalam hati masa ada yang mau masuk Islam kita tolak. Jadi saat itu setahun sebelum pernikahan, abah membimbing Mas Damien masuk Islam," ungkapnya. 

Damien mengatakan, niatnya menjadi mualaf memang sudah sejak lama. 

Bahkan saat di Prancis pun, ia banyak memiliki teman-teman muslim. 

Lalu ia semakin mantap setelah sudah di Indonesia. 

"Saya menjadi muslim setahun sebelum menikah," katanya. 

Punya Restoran Pizza

Damien mengatakan, kesibukannya saat ini adalah mengelola restoran pizza yang diberi nama Chez Moi. 

Semua bahan dan resep adalah hasil racikannya sendiri. 

Karena ia pun dulu pernah bekerja sebagai chef di Prancis pada restoran bernama Le Bercail.

Kemudian kakak dan ayahnya pun seorang chef. 

Tetapi di sela-sela kesibukannya itu, ia juga sering diundang untuk mengisi seminar bahasa di area Pekalongan

"Jadi istri bekerja berjualan batik, saya bekerja di restoran pizza. Dan restoran ini baru ada Februari 2022 kemarin," katanya. 

Damien juga mengatakan, ia sangat senang bisa hidup di Indonesia. 

Karena orang-orangnya sangat ramah dan baik.

Lalu banyak tradisi menarik, seperti karnaval. 

"Target kami, semoga usaha kami lebih ramai. Penjualan batik juga banyak pesanan," harapnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved