Berita Jepara
Sempat Terhenti Karena Pandemi, Festival Jondang di Jepara Berlangsung Meriah, Warga Antusias
Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara berlangsung meriah
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara berlangsung meriah.
Antusias warga sudah terlihat sebelum dimulai acara. Ribuan warga berkumpul di depan MTs Thas Hilul Muhtadin.
Di lokasi itu rombongan peserta festival ini berangkat menuju Makam Mbah Kawak.
Tidak hanya anak-anak sekolah, pria dewasa, ibu-ibu juga tumpah ruah meramaikan kirab ini.
Festival ini juga bagian acara sedekah bumi di desa tersebut.
Baca juga: Diturunkan Dini hari, 4 Ekor Sapi Lunglai, Tergeletak di Pasar Hewan Boyolali
Baca juga: Sukun, Tumbuhan Ajaib Segudang Manfaat untuk Kesehatan Jantung Hingga Diabetes
Yang membedakan sedekah bumi di desa ini dengan desa lain adalah Jondang.
Apa yang disebut Jondang itu benda berbentuk persegi panjang berukuran 1x40 cm.
Benda itu terbuat dari kayu.
Di bagian bawah terdapat empat kaki.
Di bagian ujung benda itu terdapat lubang untuk memasukkan bambu.
Setelah dimasukkan bambu, Jondang itu bisa dipikul oleh dua orang.
Di bagian tengah Jondang, bermacam-macam panganan ditempatkan
Petinggi Desa Kawak, Eko Heri Purwanto menjelaskan Jondang pada zaman dahulu menjadi tempat penyimpanan barang-barang berharga.
Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat jarang memakai benda tersebut.
"Festival ini untuk membangun gotong-royong dan nguri-uri budaya. Jondang ini tinggalan nenek moyang kita," paparnya kepada tribunmuria.com, Kamis (23/6/2022).
Secara kesuluruhan total jondang yang dipikul sebanyak 40.
Masing-masing RT membawa dua jondang, Jondang lanang dan Jondang wadon.
Di Desa Kawak sendiri terdiri dari 20 RT.
Jondang lanang berisi sayur-sayuran dan hasil bumi.
Jondang wadon berisi makanan hasil olahan. (*)