Berita Semarang

Wabah PMK Jelang Idul Adha 2022, Kambing Laris Manis

Bahkan, sejumlah pedagang hewan kurban mengklaim bila konsumen cenderung membeli kambing dibandingkan sapi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjualan hewan kurban, terutama kambing di Kota Semarang tetap laris manis di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Bahkan, sejumlah pedagang hewan kurban mengklaim bila konsumen cenderung membeli kambing dibandingkan sapi.

Satu di antara pedagang hewan kurban, Solihihn mengatakan, sudah menjual 25 ekor kambing dalam tiga hari terakhir. Sehari-hari ia berjualan di Lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang. Di sisi lain, tiga hari ini, belum ada satu sapi pun yang terjual.

"Iya pembeli beralih ke kambing dibanding sapi. Mungkin konsumen khawatir dengan wabah PMK," ucap dia, Sabtu (2/7).

Solihin menargetkan bisa menjual 100 ekor kambing jelang Iduladha ini. Ia optimis, kambing yang dipatoknya mulai Rp 3 juta hingga Rp 7 juta itu bakal habis dibeli konsumen hingga H-1 Iduladha. Palng laris, ujar dia, kambing yang dipasarkan sekitaran Rp 3 juta.

"Tahun kemarin sudah jual 80 ekor, tahun ini ya semoga bisa 100," ucapnya yang sudah berjualan kambing sejak 25 tahun lalu.

Di sisi lain, Solihin pilih mengurangi stok sapi. Hal itu tak lepas dari lesunya animo pembeli sapi lantaran wabah PMK. Saat ini, ia hanya menyediakan 10 ekor sapi. Padahal sebelumny, ia menyediakan hingga 40 ekor.

Penjual hewan kurban lain di tempat yang sama, Ghofar Ismail (33) mengatakan, wabah PMK tidak pengaruh terhadap penjualan kambing.

Wabah tersebut lebih berpengaruh pada penjualan sapi. Senada dengan Solihin, Ghofar mengatakan bila orang yang hendak berkurban lebih memilih kambing dibanding sapi.

Meskipun konsumen lebih memlih kambing dibanding sapi, Ghofar juga tidak berlebihan menyetoknya. Ia mengaku bakal melihat dan membaca perkembangan pasar hewan kurban di tengah wabah PMK seperti sekarang ini.

"Lihat pasaran dulu ada PMK bagaimana. Tahun lalu saya bisa jual hingga 70 ekor. Stok saya tidak banyak-banyak, khawatirnya malah mubadzir," kata dia.

Ghofar menambahkan, ia sudah empat hari jualan di Lapangan Jolotundo.

Sejauh ini, ia sudah mampu menjual 20 ekor kambing. Ia optimistis, bisa menjual hingga 50 ekor kambing hingga H-1 Iduladha.

Kambing yang dijualnya dibanderol mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sama dengan Solihin, menurutnya, paling laris adalah kambing yang dihargai di kisaran Rp 3 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved