Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Agar Bisa Go Nasional, UMKM Purbalingga Perlu Branding Secara Massif

Agar produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa go-nasional diperlukan branding secara massif. 

Ist. Pemkab Purbalingga.
Bupati Purbalingga saat zoom meeting yang difasilitasi oleh Ditjen Aptika Kementrian Kominfo, Rabu (6/7/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Agar produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa go-nasional diperlukan branding secara massif. 

Branding bisa dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membangkitkan UMKM yang saat ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi DPR RI, Utut Adianto saat zoom meeting yang difasilitasi oleh Ditjen Aptika Kementrian Kominfo. 

Program literasi digital tersebut mengambil tema strategi promosi produk UMKM Indonesia melalui Internet. 

"Dengan adanya penemuan internet telah mengubah dunia yang berdampak pada membangun image brand produk-produk UMKM. 

Promosi dan strategi pemasaran melalui market digital sangat diperlukan," kata Utut sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (6/7/2022).

Masyarakat tradisional di sebagain wilayah Indonesia yang belum mengenal internet, menjadi tugas pemerintah terutama pemerintah daerah untuk menggerakkan produk-produk UMKM. 

Generasi muda yang merupakan generasi milenial bisa menjadi pendorong agar image brand bisa meningkat, yang nantinya akan berdampak pada penambahan pendapatan asli daerah (PAD)

"Terkait dengan perijinan seperti ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan legalitas halal bisa kita bantu," katanya. 

Sedangkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengatakan potensi market digital sangat besar.

Kabupaten sudah melakukan berbagai terobosan antara lain dengan menggandeng Bukalapak di tahun 2019 untuk mempromosikan produk-produk UMKM Purbalingga.

"Melalui program tuka-tuku Purbalingga selain di Bukalapak sekarang sudah ada 47 produk masuk di shopee, 57 produk di tokopedia, kemudian juga mulai merambah pada Grab dan Gojek,” tambahnya.

Bupati Tiwi menambahkan di Purbalingga saat ini terdapat 96 ribu UMKM yang menyerap lapangan kerja sekitar 250-300 ribu. 

Pemerintah daerah juga telah memberikan pendampingan pada UMKM terkait pengemasan produk, menjamin kualitas produk. 

 "Selain itu kita juga telah memberikan dana stimulant dari Rp 10-20 juta rupiah kepada para kelompok UMKM, kelompok tani dan kelompok wisata," tambahnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved