Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Perselisihan di Tubuh Geng Narkoba Berujung Maut, Korban Dituduh Jadi Informan Polisi

Menurut Joko, para pelaku nekat membunuh SM yang tak lain adalah bagian dari kelompoknya, karena di dalam kelompok tersebut terjadi perselisihan

Editor: muslimah
Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI
Polisi menangkap empat pelaku dengan inisial DP, AA, AS, dan JL, dalam perkara jasad pria yang ditemukan bersimbah darah di gang sempit, di Jalan Krendang Tengah, Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (5/7/2022) sore. 

"Korban meninggal di tempat kejadian perkara dengan luka tusuk benda tajam di bagian telinga yang menembus hingga otak," kata Joko.

Kepada penyidik, para pelaku membunuh korban lantaran kesal terhadap korban yang dianggap telah berkhianat dengan kelompoknya.

Sebab, SM diduga para pelaku sebagai "cepu" karena telah membocorkan informasi terkait bisnis gelap sindikat pengedar narkoba itu ke kepolisian.

"Pelaku menganggap bahwa korban ini telah berkhianat. Dugaannya korban telah membocorkan informasi kepada kepolisian. Sehingga pelaku merasa dendam," ungkap Joko.

Adapun sampai saat ini kepolisian baru menangkap empat orang pelaku berinisial DP, AA, AS, dan JL.

Sementara pelaku lainnya masih berstatus buron.

Kini, keempat pelaku itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 170 ayat 2 ke (3) KUHP, dan atau Pasal 2 UU Darurat tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Masih ada lima lagi tersangka yang masuk daftar pencarian orang. Saat ini masih dilakukan pengejaran termasuk pelaku yang melakukan penusukan," tutur Joko.

Hingga kini, penyidik masih mendalami informasi apa yang telah dibocorkan oleh SM hingga berujung pembunuhan tersebut.

Sejauh ini, lanjut Joko, penyidik mendapatkan informasi bahwa lokasi pembunuhan SM disinyalir sebagai tempat yang kerap dipakai untuk transaksi narkoba.

"Informasi yang didapat, memang di situ tempat aktivitas kelompok sindikat narkoba. Termasuk (transaksi) jual beli (narkoba). Memang gangnya sempit, sehingga cukup aman. Tidak semua orang bisa keluar masuk," pungkasnya Joko. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved