Berita Viral
Kata Keluarga Soal Kejanggalan di Balik Tewasnya Brigadir J, Kontak Sempat Diblokir dan Kondisi Luka
Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak mengatakan keponakannya itu rencananya akan segera menikah dalam waktu dekat
Tak lama setelah itu, dia mendapat kabar duka, Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal dunia, jenazahnya akan dibawa ke Jambi.
Mereka bergegas pulang. Makanya saat jenazah tiba di kargo Bandar Sultan Thaha Jambi, dia belum di sana.
Mereka tiba di rumah pada malam hari, dengan suasana telah penuh duka.
Istri yang bernama Rosti Simanjuntak, ibu dari Yosua Hutabarat, histeris kala tiba di rumah yang berada di lingkungan sekolah itu.
"Anakku mana? Anakku mana?" Rosti histeris begitu tiba di rumah yang telah dipenuhi pelayat dan sejumlah anggota polisi.
Pada saat itu Yosua Hutabarat sudah di dalam peti yang telah ditutup.
Samuel Hutabarat juga histeris. "Buka, buka," ucapnya meminta peti jenazah itu langsung dibuka.
Ia mendapatkan kabar sebelumnya peti tidak diperkenankan dibuka (Saat konfrensi pers, Divhumas Polri bantah ada instruksi melarang keluarga buka peti jenazah).
Keluarga menilai hingga kini kematian Yosua Hutabarat itu masih penuh misteri.
Berikut kejanggalan-kejanggalan versi keluarga:
1. Kondisi penembak dipertanyakan
Menurut Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Yosua, tim dari Mabes Polri menyampaikan, dalam insiden tersebut Brigadir Yosua terlebih dahulu mengeluarkan senjata tajam, dan menembak secara membabi buta ke arah ajudan Irjen Ferdy Sambo yang berada di rumah tersebut.
Ia merasa janggal dan bertanya terkait kondisi orang yang terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua tersebut.
"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana. Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel, saat diwawancarai tribun di kediamannya di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).
Tidak hanya itu, Samuel juga meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka, dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian, jika memang Brigadir Yosua terlebih dahulu melakukan penembakan.