Berita Viral
Kata Keluarga Soal Kejanggalan di Balik Tewasnya Brigadir J, Kontak Sempat Diblokir dan Kondisi Luka
Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak mengatakan keponakannya itu rencananya akan segera menikah dalam waktu dekat
Menurutnya, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan pengawasan ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTVnya," ujarnya.
2. Kontak diblokir
Menurutnya, kejanggalan lainnya, di mana, beberapa jam sebelum kejadian Brigadir Yosua dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
Saat itu, orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Brigadir Yosua selalu aktif memberi komentar setiap foto yang dia lihat di post oleh adiknya.
Brigadir Yosua seyogiyanya ingin ikut pulang ke kampung halaman, namun ia dalam kondisi tugas.
Saat itu, Brigadir Yosua sedang mendampingi keluarga perwira tinggi Polri tersebut ke Magelang. Kemudian berkomunikasi dengan sang ibu ia akan kembali ke Jakarta.
"Waktu itu masih aktif chatingan, setiap foto-foto selalu di komentari. Dia bilang enak ya, katanya sama adiknya," jelas Samuel.
Mereka memperkirakan, perjalanan Magelang menunu ke Jakarta sekira 7 jam. Kemudian, mereka menghubungi Brigadir Yosua untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.
Namun, saat itu Brigadir Yosua tidak bisa dihubungi, semua kontak di keluarganya telah diblokir. "Semua di blokir, kakaknya dan yang lainnya di blokir," katanya.
Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar Brigadir Yosua telah meninggal dunia.
3. Tak ada persetujuan autopsi
Mirisnya, informasi tersebut tidak mereka terima langsung dari kepolisian, melainkan dari adik kandung korban yang juga bertugas di Mabes Polri.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku tidak dimintai persetujuan terkait proses autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.