Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kata Keluarga Soal Kejanggalan di Balik Tewasnya Brigadir J, Kontak Sempat Diblokir dan Kondisi Luka

Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak mengatakan keponakannya itu rencananya akan segera menikah dalam waktu dekat

Editor: muslimah
istimewa/tribun jambi
Brigpol Josua tewas ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Begini nasib calon istri Brigpol Josua. 

Ia mendapati Brigadir Yosua sudah dalam kondisi lebam di sekujur tubuh, dan luka tembak di dada, tangan, leher dan bekas jahitan hasil autopsi.

"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," katanya.

4. Kondisi luka

Kejanggalan masih berlanjut, saat jenazah Brigadir Yosua tiba, pihak keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat atau membuka pakaian korban.

Kemudian, mereka juga melarang pihak keluarga untuk mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.

"Awalnya kita dilarang, tapi mamaknya maksa mau lihat dan pas dilihat saya langsung teriak lihat kondisi anak saya badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," sebutnya.

Samuel merasa terpukul dengan kondisi anaknya tersebut.

Ia bilang, , jika memang ditemukan kesalahan terhadap anaknya, tidak seharusnya diperlakukan dengan hal tersebut.

"Misalnyapun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," pungkasnya.

Penjelasan Polisi

Pihak Polri akhirnya bicara terkait Brigadir Yosua atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang tewas ditembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Selain luka tembak, di tubuh Brigadir Yosua terlihat ada luka sayatan.

Pihak Polri menjelaskan, sayatan di tubuh jenazah Brigadir Yosua terjadi akibat proyektil yang ditembakkan oleh Bharada E.

Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

“Itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil yang ditembakan Bharada E,” katanya, Senin (11/7/2022).

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, proyektil yang ditembakan itu mengenai tubuh Brigadir Yosua sehingga membuat luka seperti sayatan.

Menurut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan baku tembak terjadi antara Brigadir Yosua dan Bhadara E.

Hal itu dipicu tindakan Brigadir Yosua yang diduga melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.

Selain itu, kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Brigadir Yosua juga menodongkan senjata pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” katanya.

Dalam baku tembak itu, Brigadir Yosua melepaskan tujuh kali tembakan kepada Bharada E.

Sementara, Bharada E membalas dengan dengan kali tembakan.

Brigadir Yosua tewas, sementara Bharada E tidak terkena tembakan karena berlindung di tempat yang lebih tinggi.

 “Walaupun lima tembakan, ada satu tembakan yang mengenai tangan dan tembus ke badan. Kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk sayatan itu,” Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan.

Sementara itu, kasus penembakan itu mendapat perhatian dari Indonesia Police Watch (IPW).

IPW mengatakan, di jenazah Brigadir Yosua ditemukan ada luka sayatan di badannya.

Pihak IPAW menilai peristiwa ini cukup aneh. IPW mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J setelah terlibat dalam baku tembak. (tribun jambi/tribunnews/kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ayah Brigadir Yosua Ungkap Sejumlah Kejanggalan, Autopsi Tanpa Izin dan Minta CCTV Dibuka

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved