Berita Semarang
Mengapa Capaian Vaksinasi Booster di Kota Semarang Masih Rendah? Dewan Sarankan Jemput Bola
Capaian booster di Kota Semarang yang masih rendah disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk booster masih rendah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta Dinkes Kota Semarang kembali menggencarkan jemput bola untuk menggenjot capaian vaksinasi booster.
Hal itu menyusul dikeluarkannya kebijakan Pemerintah Pusat dimana menetapkan wajib booster untuk pelaku perjalanan dalam negeri.
Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati mengatakan, kebijakan wajib booster bagi pelaku perjalanan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga.
Baca juga: LBH APIK Semarang Perkuat Layanan Bagi Korban Kekerasan Berbasis Gender
Baca juga: SPBG Penggaron Mulai Aktif, Bakal Jadi Penyuplai BBG Transportasi Umum di Kota Semarang
Dia menilai, capaian booster di Kota Semarang yang masih rendah disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk booster masih rendah.
Mereka masih takut mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Selain itu, banyak masyarakat yang menganggap vaksin booster belum begitu penting.
"Kalau kami turun sama Dinkes, rata-rata keluhannya tidak mau vaksin booster karena ada KIPI."
"Banyak masyarakat yang merasa sehat."
"Pikirannya belum menganggap vaksin booster itu penting," sebut Asti, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/7/2022).
Padahal, sambung dia, ketersediaan vaksin di setiap Puskesmas memadai.
Puskesmas juga terbuka dengan pelayanan vaksinasi.
Masyarakat tinggal datang ke Puskesmas untuk vaksin booster.
Meski pelayanan booster di Puskesmas sudah tergolong baik, menurutnya, upaya jemput bola perlu digalakkan kembali.
Petugas Puskesmas bisa mendatangi kantor-kantor, sekolah, pasar, atau tempat publik lainnya agar keinginan masyarakat untuk vaksin booster bisa muncul.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gadis Semarang Tewas Dilindas Dump Truk di MT Haryono, Sopir Menghilang
Baca juga: Pak Tua Pesepeda Onthel Pilih Kabur setelah Terlibat Kecelakaan Maut Gadis Semarang: Mungkin Takut
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menambahkan, perlu kolaborasi untuk menggenjot capaian booster.
Termasuk adanya syarat bagi pelaku perjalanan untuk vaksinasi booster.
Ini diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk vaksinasi booster.
Saat ini, capaian vaksinasi booster di Semarang baru 51 persen.
Capaian itu pun tidak semuanya warga Kota Semarang.
"Semarang capaiannya 51 persen, tetapi KTP orang Semarang baru sekira 37 persen."
"Sisanya, luar kota yang berdomisili di Semarang," ungkapnya. (*)
Baca juga: Aturan Lapas Kelas IIA Kendal, Keluarga Pembesuk Warga Binaan Wajib Vaksin Booster
Baca juga: Dindagkop-UKM Pekalongan Ajari Pelaku Usaha Cara Tentukan Harga Jual Ekspor
Baca juga: Suami Sampai Bekap Mulut Medina Zein Saat Mencaci, Marissya Icha Beberkan Kronologi
Baca juga: Pengukuran Lahan di Wadas Berkembang Dari Target Semula