Berita Semarang
Sosok Pemada Zuhri Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Semarang di Mata Tetangga: Orangnya Baik
Pemada Zuhri (56) warga Kampung Gandekan, Jagalan, Semarang Tengah ditemukan tewas mengambang di Kali Semarang, Jumat (15/7/2022)
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemada Zuhri (56) warga Kampung Gandekan, Jagalan, Semarang Tengah ditemukan tewas mengambang di Kali Semarang, Jumat (15/7/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Korban mengambang di aliran sungai tersebut tak jauh dari rumahnya yang berjarak sekira 300 meter.
Tubuh korban tampak tertelungkup mengenakan kaos warna oranye dan celana hitam.
Baca juga: ART Pencuri Pakaian Majikan di Malang Dibebaskan, Korban Memaafkan karena Alasan Ini
Baca juga: Pemandu Lagu di Kalsel Dirudapaksa 3 Pria Pengunjung Karaoke Asal Malang
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Pekalongan Hari Ini Jumat 15 Juli 2022, Alami Hujan Ringan Siang dan Sore Hari
Kendati korban dikenal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tetapi keseharinnya masih berinteraksi dengan warga sekitar.
Sontak kejadian itu membuat warga geger sehingga ramai-ramai menonton kejadian tersebut.
Kerabat korban yang berada di lokasi tampak menangis histeris.
"Warga saya banyak yang usaha UMKM jadi pagi sudah aktivitas, mereka sempat lihat korban melintas di dekat lokasi kejadian pukul 03.00," kata ketua RW 7, Budi kepada tribunjateng.com.
Masih penuturan warga, beberapa jam kemudian melihat korban sudah mengambang di sungai.
Budi mengaku, korban sudah biasa jalan-jalan di pinggir sungai.
Korban memang mengalami gangguan jiwa sehingga tak membuat warga curiga.
"Sudah bertahun-tahun gangguan jiwa.
Suka teriak-teriak sendiri," katanya.
Meksi demikian, korban masih sering berinteraksi dengan warga sekitar.
Bahkan, korban kadangkala suka membayar makanan para warga sekitar saat di warung.
"Orangnya baik hanya stres,
tidak kerja, hidup tergantung kerabat terutama kiriman uang dari adiknya di Purworkerto," paparnya.
Kematian korban sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Tengah.
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Kawanan Pencuri Rumah Kosong Gasak Harta Senilai Rp5 M di Jakarta Barat, 3 dari 4 Pelaku Tertangkap
Baca juga: Kronologi 2 Jurnalis Diintimidasi Saat Liputan Kasus Penembakan Brigadir J di Kediaman Irjen Ferdy
Baca juga: Pria OKU Timur Tewas dengan 21 Luka Tusuk, Pembunuhan Diduga Dipicu Masalah Perselingkuhan
Mereka telah memeriksa kondisi korban.
Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Korban lantas dievakuasi ke rumah duka sebab keluarga menerima kematian korban sebagai musibah.
Korban dievakuasi oleh tim Relawan Semarang, Damkar, dibantu PMI selesai pada pukul 06.30.(Iwn)