Berita Kendal
Perpusda Kendal Kembali Digelontor Dana Rp 3 M, Komisi X Dorong Efisiensi Pemanfaatan Perpustakaan
Pemkab Kendal kini sudah memiliki gedung baru perpustakaan daerah (perpusda) modern.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal kini sudah memiliki gedung baru perpustakaan daerah (perpusda) modern yang berlokasi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Kendal. Gedung tersebut dibangun dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2021 dari pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar.
Akan tetapi, gedung kaca itu belum bisa digunakan sebagai tempat pengembangan literasi pendidikan Kabupaten Kendal sebelum dilengkapi di sektor interior dan eksterior.
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kendal, Muhammad Yusuf Ariyanto mengatakan, secara fisik gedung baru perpustakaan daerah Kendal sudah berdiri.
Pada 2022 ini, kata dia, sudah dialokasikan anggaran Rp 3 miliar dari APBD untuk melengkapi di bidang interior.
Mulai dari pengisian alat pendingin ruangan, lemari, komputer penunjang konsep perpustakaan digital dan kebutuhan lainnya.
"Mudah-mudahan rencana ini bisa diselesaikan Desember 2022. Harapannya, awal 2023 bisa dioperasionalkan meskipun masih terbatas," terangnya, Jumat (15/7/2022).
Yusuf melanjutkan, pada 2023 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan anggaran senilai Rp 7,7 miliar untuk melengkapi kebutuhan eksterior perpusda. Seperti, membuat pusat retail space untuk UMKM, tempat teater outdoor, taman, dan papan icon perpusda.
Selain itu, katanya, anggaran yang ada bakal digunakan juga untuk melengkapi kekurangan interior di lantai satu dan dua. Seperti contoh rencana pengadaan ruang audio visual guna menunjang literasi yang modern.
"Sekarang dalam proses pengadaan kelengkapan di interior dan eksterior gedung perpustakaan," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian tidak menyangka Kabupaten Kendal memiliki gedung perpustakaan yang indah, fungsional, dan modern.
Setelah ini, dia berharap, sarana dan prasarana yang ada dapat dikembangkan bukan hanya sekadar tempat untuk meletakkan buku saja, namun jadi tempat melakukan kegiatan dalam mentransformasikan perpustakaan. Sehingga masyarakat bisa mengembangkan diri dan potensinya melalui perpustakaan.
"Ini kunjungan paling mengesankan Komisi X. Kami sudah dengar langsung bahwa minat baca masyarakat Kendal tinggi. Kuncinya bagaimana memberikan semangat dan memberikan fasilitas, baik berupa bahan bacaan fisik maupun digital," tuturnya.
Dia mendorong Pemerintah Kendal melakukan inovasi yang menggabungkan literasi dengan pariwisata, olahraga, dan beberapa sektor lainnya. Sehingga, peran perpusda dapat menunjang isu-isu yang dibutuhkan di sektor pendidikan.
"Gedung perpustakaan ini dibangun secara modern, mungkin bisa menjadi perpustakaan terbaik di Jawa Tengah. Tadi saya dengar, masyarakat juga banyak inisiatif untuk mengisi kegiatan di perpustakaan ini," katanya.
Pegiat perpustakaan, Munawar mengatakan, minat baca masyarakat Kendal mulai meningkat di bandingkan tahun-tahun kemarin.
