RSUD Bendan Pekalongan Edukasi Masyarakat tentang Penyakit Osteoporosis

TRIBUNJATENG.COM,PEKALONGAN - RSUD Bendan Kota Pekalongan menggelar edukasi kesehatan bertema 'Osteoporosis, Strategi dan Penanganannya' di Aula RSUD Bendan, Kamis (14/7/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin dan Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih.

Plt Direktur RSUD Bendan, dr Difayana mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit osteoporosis dan penanganannya.

Baca juga: Polisi Sampai Terheran-heran Dengar Alasan Pemuda Asal Bali yang Coba Memperkosa Ibu Kos di Bogor

Baca juga: Lihat Orang Keluar dari Warung Bawa Botol, Kecurigaan Polisi Terbukti, 6 Liter Ciu Disita

Baca juga: Pria Cilacap Gelapkan Pipa Scafolding Raup Miliaran Rupiah

Seperti yang diketahui, osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai berkurangnya massa tulang dan kerusakan mikroarsitektur tulang.

Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko terjadi patah tulang. 

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Pekalongan. 

Edukasi diberikan kepada seluruh masyarakat melalui lurah, kepala puskesmas serta pembina posyandu," kata Difayana dalam rilis yang diterima tribunjateng.com. 

Menurut Difayana, kasus osteoporosis kini tidak hanya dialami oleh masyarakat usia lanjut.

Tetapi juga bisa terjadi di usia yang tergolong muda.

Di Kota Pekalongan sendiri, jumlah pasien osteoporosis berdasarkan kunjungan pasien setiap harinya ada 40 sampai 60 orang.

Lalu diperkirakan sekira 30 persen di antaranya mengalami osteoporosi.

"Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat menjadi lebih paham bagaimana cara mencegah dan menangani agar angka kasus osteoporosi di Kota Pekalongan dapat menurun," jelasnya.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi, kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh RSUD Bendan. 

Ia berharap, seusai diberikan edukasi masyarakat bisa lebih pandai untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit osteoporosi.

Baca juga: Prediksi Line Up Barcelona Usai Datangkan Lewandowski, Trio Adele Bikin Real Madrid Ketar-ketir

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Bawen Semarang, 3 Truk Vs 1 Motor, Sopir Truk Meninggal

Baca juga: Forum Sosialisasi GPDRR Jadi Jembatan Bangun Kesadaran Masyarakat Mengurangi Resiko Bencana

Menerapkan hidup sehat dan konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi serta mengikuti slogan lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Harapannya setelah penyuluhan ini mereka betul-betul melaksanakan itu.

Makanan apa yang perlu diasup sesuai usianya, yang harus dicegah apa.

Mudah-mudahan mereka bisa mempraktikkan dan menyosialisasikan juga kepada keluarga, tetangga, dan orang disekitarnya,” pesannya.