Berita Kesehatan
Ini Penyebab Lambatnya Capaian Vaksinasi Booster di Kendal, Baru Tercapai 21 Persen
Lambatnya pencapaian vaksinasi booster di Kabupaten Kendal, karena masyarakat menganggap kondisi pandemi Covid-19 sudah baik.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah, Mifta Reza mendorong penuh percepatan vaksinasi booster di kabupaten/kota.
Hal itu sampaikan saat menjadi narasumber di sebuah lembaga penyiaran di Kabupaten Kendal, Senin (18/7/2022).
Mifta Reza mengatakan, capaian vaksinasi booster di Jawa Tengah saat ini baru 25 persen.
Baca juga: Calon Penumpang KMP Kalibodri Kendal Wajib Sudah Divaksin Booster
Padahal, vaksin dosis lanjutan ini ditarget minimal mencapai 30 persen dari total sasaran.
Pihaknya mendorong semua pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk melakukan percepatan vaksinasi booster.
Utamanya bagi kabupaten/kota yang masih rendah capaian, termasuk Kabupaten Kendal di angka 21 persen.
"Saat ini, tidak susah mendapatkan vaksin booster."
"Pemerintah daerah juga dibantu TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan vaksinasi booster."
"Dengan percepatan booster, ada harapan bagi masyarakat," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).
Mifta menegaskan, hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan angka kesadaran masyarakat.
Pihaknya bakal mengecek sejauhmana upaya pemerintah daerah dalam mengupayakan percepatan vaksinasi booster, termasuk mengecek distribusi vaksin agar angka capaian meningkat.
Baca juga: Sektor Pendidikan Kendal Digelontor Anggaran DAK Rp 332 Miliar Kemendikbudristek
Baca juga: Cerita Polisi Tangkap Bayu Aji di Boja Kendal, Warga Singorojo Ini Hendak Kirim Paket Sabu
"Sesuai target pemerintah provinsi, kalau vaksin dosis 1 dan 2 bisa mencapai 90 persen, paling tidak booster mendekati angka itu."
"Bagaimana pun pentingnya kesehatan berpengaruh pada semua unsur, agar perekonomian di Jawa Tengah tidak tersendat lagi," harapnya.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kendal itu menegaskan, saat ini semua fasilitas layanan kesehatan sudah melayani vaksin booster.
Sehingga tidak alasan masyarakat kesusahan menjangkau layanan.
Apalagi, stok vaksin yang tersedia masih aman.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaksanakan vaksinasi booster.
Jangan sampai terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
"Ini tergantung minat masyarakat untuk mendatangi tempat vaksinasi, dan Pemda juga harus berupaya bagaimana masyarakat mau datang ke tempat layanan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Proses Vaksinasi Booster di Kendal Sudah Capai 21 Persen
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, lambatnya pencapaian vaksinasi booster, karena masyarakat menganggap kondisi pandemi Covid-19 sudah baik.
Padahal, faktanya telah muncul varian baru Covid-19 yang menyebabkan kasus meningkat lagi di Indonesia.
Dia berharap, jika capaian vaksinasi booster sesuai harapan, bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar virus.
"Setiap Puskesmas melayani vaksinasi booster tiap hari."
"Silakan akses pelayanan itu, gratis," ujarnya. (*)
Baca juga: Inilah Waterpark Tembalang Asri Demak, Sebulan Bisa Hasilkan Rp 100 Juta
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Salatiga, Tiga Mobil dan Dua Motor, Sopir Kijang: Mohon Maaf Saya Mengantuk
Baca juga: Ini Pentingnya Pelaku UMKM di Kota Pekalongan Miliki Izin Kelengkapan Usaha
Baca juga: Calon Penumpang KMP Kalibodri Kendal Wajib Sudah Divaksin Booster