Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Kisah Raja Juli Antoni saat Jadi Wakil Menteri ATR/BPN, Tujuh Hari Tujuh Malam Sulit Tidur

Toni mengaku ketika mendapat tugas sebagai Wamen, 7 hari tujuh malam pertama tidak bisa tidur setelah pelantikan.

Editor: rustam aji
tribunnews/irwan rismawan
BERBAGI KISAH - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Raja Juli Antoni saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Jumat (15/7 ). 

Menurutnya, ada tiga arahan dari Presiden Jokowi.

" Pertama meminta kami untuk melanjutkan program sertifikasi, secara teoritis, tanah akan memiliki nilai ekonomi kalau memang ada sertifikasi, legal formalnya sehingga ada kepastian hukum, dan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat.

Kedua tentang konflik agraria yang di dalamnya juga pemberantasan mafia tanah dan ini kembali ramai dan ketiga tentunya soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," tandasnya.

Berantas Mafia Tanah

Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni tidak menampik praktik mafia tanah terjadi di dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, dari luas tanah IKN sebesar 255 ribu hektar, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN itu sekitar 6.000 hektar, 800 hektarnya bermasalah.

"Nah 800 hektar ini ada macam-macam ada yang Hak Guna Usaha (HGU) masih aktif, ada hak milik perorangan yang juga ada di sana tapi ada pembonceng-pembonceng yang ketika mendapat informasi akan ada IKN mereka mulai masuk sebagai spekulan," ungkap Toni .

Ia mengatakan di bawah pimpinan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto komitmen akan menertibkan praktik jual beli tanah di bawah tangan. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved