Berita Kesehatan

Masih Banyak Kesehatan dan Gizi Balita Belum Terpantau di Tawangmangu Karanganyar, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data, baru sekira 78 persen balita yang rutin melakukan penimbangan berat badan di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
PEMKAB KARANGANYAR
Bupati Karanganyar memberikan pembinaan terhadap ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting serta penurunan AKI dan AKB di Balai Desa Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (18/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - 21,5 persen balita dari total 3.228 balita di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tidak terpantau kondisi kesehatan dan gizinya.

Hal itu dikarenakan para orangtua dari balita tersebut tidak melakukan pemeriksaan di Posyandu.

Kepala Puskesmas Tawangmangu, Sulistyo Wibowo menyampaikan, berdasarkan data, ada sekira 78 persen balita yang rutin melakukan penimbangan berat badan.

Baca juga: Dispertan PP Karanganyar Dapat Tambahan 3.000 Dosis Vaksin PMK

Baca juga: Kisah di Balik Nama Unik 9 Kata Wanita Asal Karanganyar, Ini Penggalannya: Dialiran Sungai Pasadena

Dari jumlah prosentase tersebut, ada 54,1 persen balita yang mengalami peningkatan berat badan.

"Masih ada 21,5 persen balita yang tidak hadir dan ditimbang di Posyandu."

"Otomatis balita tersebut tidak terpantau kesehatannya yang belum dapat dipastikan status gizinya," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).

Oleh karena itu menurutnya, perlu peran serta dari berbagai kalangan untuk meningkatkan kesadaran dari para ibu supaya aktif memeriksakan dan menimbang balitanya ke Posyandu.

Di sisi lain juga perlu dilakukan penyegaran peralatan Posyandu.

Dia menambahkan, data ibu hamil hingga Juni 2022 tercatat ada 326 orang.

Dari jumlah tersebut, ada 52 ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.

Berdasarkan data pada 2019-2021, tidak ada ibu hamil yang meninggal dunia di wilayah Kecamatan Tawangmangu.

"Pada 2022 semester 1 ada 1 ibu hamil yang meninggal dunia karena pendarahan saat bersalin," terangnya.

Baca juga: Nava Hotel Tawangmangu Karanganyar Hadirkan Menu Baru, Ada Nasi Burger Merah Putih

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Maut Karanganyar-Sarangan: Bus Pariwisata Tabrak Tebing, Diduga Rem Blong

Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta kepada para ibu hamil agar rutin melakukan pemeriksaan kondisi kehamilan ke fasilitas kesehatan.

Sehingga kondisi ibu hamil dan janin terpantau.

"Pemerintah ingin ibu dan anak sehat semua."

'Supaya tidak ada yang meninggal karena melahirkan disebabkan risiko tinggi, mungkin karena belum berpengalaman," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).

Selain itu dia juga meminta kepada para ibu setelah melahirkan bayi diberikan ASI minimal dua tahun supaya kekebalan tubuhnya bagus.

Disamping pemenuhan gizi terhadap balita juga harus diperhatikan. (*)

Baca juga: Cerita Polisi Tangkap Bayu Aji di Boja Kendal, Warga Singorojo Ini Hendak Kirim Paket Sabu

Baca juga: Kecelakaan Truk Pertamina Maut : Terjang Puluhan Pengendara Motor, Korban Tergeletak di Jalanan

Baca juga: Ganjar Cek Program Mina Padi di Panembangan Banyumas, Petani Bisa Hasilkan Rp 50 Juta Tiap Hektare

Baca juga: Owner PT Probo Semesta Jaya Pulang Kampung, Bangun Pabrik Rokok di Banyumas, Warga Lokal Direkrut

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved