Wamendag Sidak ke Kendal, Harga Migor Curah Rp 12.500/Liter, Harga Kol Melambung Tinggi
Wamendag melakukan sida bersama Bupati Kendal Dico M Ganinduto serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih pujo asmoro
Untuk minyak goreng kemasan, sudah mulai turun juga, sekarang Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per liter, tidak ada syarat pembelian.
Untuk stok Alhamdulillah melimpah," tuturnya.
Harga Cabai dan Kol
Di sisi lain, pedagang di pasar tradisional Kendal juga mengeluhkan tingginya harga beberapa komoditas kebutuhan sehari-hari.
Di antaranya cabai, sayuran, dan bawang merah yang dibanderol dengan harga dua kali lipat.
Pedagang mulai resah lantaran kenaikan harga sudah terjadi sejak dua pekan terakhir dan tak kunjung turun.
Pedagang sembako di Pasar Kota Kendal, Jannah mengatakan, harga jual tertinggi pada komoditi cabai adalah cabai teropong dan cabai keriting merah.
Cabai teropong masih dibanderol dengan harga Rp 90 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting merah dijual Rp 75 ribu per kilogram.
Padahal biasanya cabai teropong dijual Rp 60 ribu per kilogram dan cabai merah keriting Rp 30 ribu per kilogram.
Menurutnya, harga komoditas itu melonjak sejak Hari Raya Iduladha.
"Yang paling tinggi sekarang cabai teropong dan keriting merah.
Kalau cabai rawit merah (cabai galak) sudah turun, sekarang Rp 65 ribu per kilogram," terangnya, Selasa (19/7).
Dia menyebut, konsumen saat ini beralih ke cabai rawit hijau dan cabai rawit putih dengan harga yang lebih ekonomis Rp 30 ribu per kilogram.
Meskipun dua jenis cabai tersebut dirasa tidak terlalu pedas.
Kenaikan harga komoditi cabai juga diikuti oleh sejumlah bahan pokok lainnya, seperti telur ayam, bawang merah, dan kol.