Dugaan Pencabulan
Mahasiswi FKIP Terus Menangis Setelah Serahkan Tugas ke Profesor B, Ia Mengaku Dicium Bibirnya
Seorang mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus menangis.
TRIBUNJATENG.COM, KENDARI - Seorang mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara terus menangis setelah menyerahkan tugas ke seorang profesor.
Bukan karena tugasnya disalahkan semua, namun mahasiswi berinisial RN itu mengaku dicium oknum profesor.
Prof B diduga telah melecehkan mahasiswi tersebut.
Kasus ini terungkap setelah RN melapor di Polresta Kendari, sebagaimana tercatat dalam laporan polisi bernomor : B/789/VII/2022/Reskrim tertanggal 18 Juli 2022.
Baca juga: Korbannya 10 Mahasiswi dari Beberapa Universitas, Kakek Ini Nyamar Jadi Dosen dan Tiduri Mereka
Baca juga: Pengakuan Mahasiswi Hobi Live Streaming Erotis: Dapat Penghasilan Rp 30 Juta Sebulan, Tapi
Baca juga: Sempat Jadi Tersangka, Mahasiswi yang Gigit Polisi saat Ditegur Lawan Arus Kini Dibebaskan
Setelah melayangkan laporan polisi tersebut, RN mengaku, awalnya takut memolisikan Prof B karena ancaman nilainya akan eror dan dikeluarkan dari kampus.
Ancaman itu memang tidak secara langsung diucapkan oleh Prof B, tetapi terus menghantui pikiran RN.
Untuk diketahui, RN telah menceritakan kronologi peristiwa dugaan pelecahan yang dialaminya.
Gadis berusia 20 tahun itu mengaku bahwa dirinya dicium oleh Prof B.
Saat itu RN berada di rumah Prof B untuk mengantarkan tugas.
Menurut paman korban, M menjelaskan RN terus menangis setelah pulang dari rumah Prof B.
Menurut M, korban ingin memolisikan perbuatan tersebut tetapi takut Prof B menyulitkannya di kampus.
RN takut Prof B memberikan nilai eror.
Juga takut dikeluarkan dari kampus.
Melihat kondisi itu, M akhirnya membantu meneguhkan hati RN.
Akhirnya, pada Senin petang sekitar pukul 16.00 wita, RN dan M akhirnya membuat laporan polisi di Polresta Kendari.
Profesor B dilaporkan korban ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Polresta Kendari.
“Awalnya korban juga tidak mau mengaku saat ditanya meski terus-terusan menangis. Saya tanyakan kenapa menangis dan paksa mengaku,” katanya.
“Tapi kan awalnya dia takut, saya bilang kenapa mau takut. Sini kita ke Polres melapor,” jelasnya menambahkan.
“Dia menangis tidak mau (melapor). Katanya takut dikasih keluar, takut dapat nilai eror kan. Saya bilang jangan takut kau ini benar, saya paksa ke Polres melapor,” ujarnya.
Sudah di BAP
Saat ini Polresta Kendari telah menindak lanjuti laporan RN.
Penyidik telah mengambil keterangan korban sebagaimana tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Menurut paman korban, M, Polresta Kendari melakukan BAP pada Rabu (20/7/2022) sore Wita.
“Barusan tadi ini di BAP (Berita Acara Pemeriksaan),” ujarnya kepada TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.
“Dijanjinya itu Selasa pagi (BAP), tapi baru hari ini bisa karena kemarin katanya lagi sibuk,” jelasnya.
“Sekarang sudah proses BAP dan katanya disuruh menunggu lagi prosesnya,” ujar M menambahkan.
Pria berusia 29 tahun mengaku merupakan paman langsung dari RN.
Dia yang telah menemani RN melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Prof B pada Senin (18/06/2022).
Keterangan Polisi
Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, mengatakan, dugaan kasus pelecehan mahasiswa itu dalam penyelidikan.
Penyidik akan memanggil Prof B yang merupakan oknum dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO.
“Teradu akan kami panggil dalam beberapa hari ke depan. Segera kami surati,” jelas AKP Fitrayadi ditemui di Mapolresta Kendari.
Penyidik juga telah memeriksa korban yang merupakan mahasiswa FKIP UHO Kendari.
Baca juga: Istri Pulang Malam Bareng Pria Lain Dinasihati Justru Melawan, Suami Langsung Kembalikan ke Tuhan
Baca juga: Fakultas Teknik Undip Semarang Diskusikan EBT Bersama PT Indonesia Power
Baca juga: Indonesia dan Timor Leste Jalin Kerjasama Bidang Standardisasi, Penilaian Kesesuaian, dan Metrologi
Untuk diketahui, RN mengaku mengalami pelecehan yang diduga dilakukan oknum dosen berinisial Prof B. Pelecehan itu terjadi di kediaman Prof B pada Senin (18/7/2022).
Saat itu dirinya datang ke rumah Prof B untuk menyetor tugas, rekaman nilai yang diminta sang dosen.
Setiba di rumah Prof B, dirinya duduk berhadapan lalu menyetorkan rekapan nilai lalu berbincang sebentar.
“Pada saat saya berdiri untuk pamit, terlapor (Prof B) berdiri langsung membuka masker dan mencium bibir saya,” tulis korban dalam surat laporan yang diterima TribunnewsSultra.com.
Dirinya sontak kaget dan mendorong kedua bahu Prof B lalu bergegas pergi keluar meninggalkan rumah itu. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pengakuan Mahasiswi RN Diduga Dilecehkan Dosen UHO Kendari, Takut Lapor Polisi Karena Nilai Eror,