Berita Semarang

Pembangunan Kios dan Los SCJ Semarang Sudah Selesai, Tinggal Diserahkan ke Dinas Perdagangan

Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang menyatakan pembangunan Shopping Center Johar (SCJ) sudah selesai.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Eskalator menuju lantai 3 Shopping Center Johar (SCJ) masih ditutup, Kamis (21/7/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang menyatakan pembangunan Shopping Center Johar (SCJ) sudah selesai.

Distaru akan segera menyerahkan gedung yang telah direhabilitasi tersebut kepada Dinas Perdagangan. 

Kepala Distaru Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, proyek pembangunan SCJ berjalan sesuai waktu. Hanya saja, perlu penghitungan jumlah pedagang dan hal lainnya sehingga saat ini SCJ belum ditempati. 

"Tinggal nanti kapan Dinas Perdagangan akan menggunakan SCJ. Untuk proyek 2022 ini, SCJ sudah selesai," tuturnya, Kamis (21/7/2022). 

Proyek pengerjaan SCJ pada 2022 ini, sebut Irwansyah, meliputi rehabilitasi lantai 3 hingga 5. Kondisi saat ini sudah dibangun menjadi kios dan los. Sedangkan, infrastruktur pendukung lainnya memang belum teranggarkan, misalnya lift dan eskalator. 

Adapun pantauan di lapangan, kondisi eskalator menuju lantai 3 saat ini dalam kondisi mati. Akses menuju lantai 3 juga masih ditutup. 

Diakui Irwansyah, lift dan eskalator memang masih bermasalah. Menurutnya, perawatan sarana tersebut masih kewenangan pihak pengelola. Namun demikian, dia berencana akan menganggarkan perbaikan lift pada APBD Perubahan 2022. 

"Lift dan lain-lain memang belum teranggarkan. Memang dulu, Distaru (pengerjaannya) tidak sampai ke sana untuk tahun ini. Saya pikir masih perawatan pihak pengelola. Nanti di perubahan, kami servis supaya lift dan eskalator tetap bisa berfungai," jelasnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, pembangunan kios dan los sudah teranggarkan pada 2022.

Hanya saja, sarana dan prasarana pendukung belum teranggarkan, misalnya eskalator dan lift. Padahal, keberadaan sarpras tersebut cukup vital untuk menunjang aktivitas perdagangan baik para pedagang maupun pembeli. Hal ini perlu dipikirkan jika SCJ akan dioperasionalkan. 

"Lift dan eskalator sudah cukup lama dan perlu dilakukan servis atau perawatan bahkan penggantian sparepart. Sarpras penunjang belum teranggarkan. Nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan terkait hal ini," papar Nurkholis, Jumat (17/6/2022). 

Pihaknya berencana akan mengajukan penganggaran sapras penunjang pada APBD Perubahan 2022 atau APBD 2023 mrngingat biaya perawatan belum masuk APBD 2022. 

Melihat situasi dan kondisi ini, Dinas Perdagangan akan berkonsultasi terlebihdahulu dengan pimpinan terkait kebijakan penataan pedagang ke SCJ. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi kembali dengan perwakilan para pedagang. 

''Koordinasi dengan pedagang akan dilakukan setelah ada keputusan dari pimpinan. Barangkali ada kemungkinan pilihan lain untuk pembiayaan bagi perawatan prasarana dan sarana tersebut,'' terangnya. (eyf)

Baca juga: Inilah Sosok 3 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Baca juga: Universitas Indonesia Jadikan Semarang Sebagai Kota Terbaik di Indonesia

Baca juga: Bacaan Doa Awal Tahun 1444 H Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved