Berita Slawi
Sosialisasikan Gebyar Posyandu Untuk Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal, Ini Pesan Wabup Ardie
Sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Tegal sedang fokus untuk menanganai permasalahan stunting yang angkanya cukup tinggi
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
Banyak orangtua yang menyerahkan pengasuhan anak kepada asisten rumah tangga dan keluarga lainnya.
Hal itu dinilai menyebabkan asupan gizi tidak terkontrol dengan baik. Sedangkan faktor kemiskinan bukan menjadi faktor utama Balita menderita stunting.
"Kemiskinan memang ada korelasinya dengan stunting, tapi tidak banyak. Kalau gizi buruk kebanyakan karena kemiskinan. Untuk di Kabupaten Tegal temuan kasus stunting terbanyak di Kecamatan Slawi, Bumijawa, Bojong, dan Margasari," jelasnya.
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, menambahkan momen Gebyar Posyandu ini memiliki peran strategis untuk mempercepat penurunan stunting.
Karena itu, pihaknya bakal menerjunkan para anggota Bhabinkamtibmas di seluruh posyandu.
Bahkan Kapolres berjanji akan melibatkan para ibu bhayangkari untuk membantu kader posyandu.
Mereka akan diperintankan untuk memberikan sosialisasi tentang pencegahan stunting.
"Prinsipnya kami siap berada di tengah-tengah masyarakat untuk penurunan angka stunting ini. Laporkan ke saya jika tidak ada anggota polisi dalam acara posyandu," tegas Kapolres. (dta)
Baca juga: BLK Beri Pelatihan Menjahit Pakaian Mulai Dari Nol
Baca juga: 4 Zodiak Mudah Bosan dengan Rutinitas Sehari-hari
Baca juga: Ratusan Warga Desa Bumiharjo Gruduk Balai Desa, Tolak Bakal Calon Dari Luar Desa
Baca juga: Heboh Wali Murid Ditarik Infaq Rp 5 Juta di MTs Negeri 1 Surakarta, Kepsek: Itu Sifatnya Sukarela