Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Mengenal 3 Jenis Jahe di Indonesia, Tingkat Pedas dan Manfaatnya Berbeda

Berikut ini 3 jenis jahe yang ada di Indonesia, tingkat pedas dan manfaatnya berbeda-beda.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA
Mengenal 3 Jenis Jahe di Indonesia, Tingkat Pedas dan Manfaatnya Berbeda 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini 3 jenis jahe yang ada di Indonesia, tingkat pedas dan manfaatnya berbeda-beda.

Jahe sudah dikenal banyak orang memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.

Selain digunakan sebagai bumbu masak, jahe berguna untuk mengobati sejumlah penyakit.

Tak heran jika rempah ini selalu ada di dapur.

Biasanya, jahe yang sering digunakan adalah jahe jenis emprit.

Namun ternyata, jahe memiliki beberapa jenis yang berbeda.

Perbedaan ini pun memengaruhi rasa dan khasiatnya.

Dikutip dari Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016) karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, jahe dibagi dalam tiga jenis.

Jenis jahe dibagi berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya.

Bagian rimpang jahe merupakan bagian yang sering dipakai dalam pembuatan makanan dan minuman.

Rimpang jahe adalah akar tunggal yang tertanam kuat di dalam tanah dan dipanen setelah berumur 10-12 bulan.

Berikut adalah tiga jenis jahe, berdasarkan buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas:

1. Jahe Emprit

Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Jahe? Simak Penjelasannya
Jahe emprit  (TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA)

Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit.

Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam.

Umumnya, jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua.

Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.

Alasannya, karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah.

Manfaat jahe emprit:

- Menurunkan Berat Badan

- Mengobati Asma

- Mencegah Tumor dan Kanker

- Menguatkan Sistem

- Mencegah Penuaan Dini

2. Jahe Merah

Manfaat jahe merah
Manfaat jahe merah (deltomed)

Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.

Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.

Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.

Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan. 

Manfaat jahe merah:

- Mengobati mual

- Mencegah penuaan dini

- Mencegah Tumor dan Kanker

- Menguatkan Sistem

- Mengatasi asam urat

- Meningkatkan kesuburan.

3. Jahe Gajah

Ilustrasi jahe gula merah
Ilustrasi jahe gula merah (via tribun bogor)

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan.

Jahe putih memiliki rimpang yang besar dan gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan, berserat sedikit, dan lembut.

Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda atau setelah aromanya kurang tajam dan rasanya kurang pedas.

Jahe ini banyak dikonsumsi selagi segar atau diolah untuk bumbu masak.

Manfaat Jahe Gajah lebih sering digunakan untuk kecantikan.

Hal itu karena jahe ini memiliki tingkat kepedasan paling rendah.

Jahe ini biasanya dijadikan sebagai obat untuk meredakan jerawat, mencegah penuaan dini, mengurangi bekas luka, dan emperkuat rambut. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved