Rumah Terbakar di Semarang, Anto Lupa Matiin Kompor saat Bikin Kopi hingga Suara Ledakan Terdengar

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kebakaran yang melumat satu bangunan rumah di Jalan Sri Rejeki Dalam Raya Kalibanteng Kidul disebabkan oleh kompor.

Hal itu diungkap pemilik rumah Anto Murwanto (57).

Ia mengaku, meninggalkan rumah menuju ke gudang tempatnya bekerja pukul 12.30 WIB.

"Saya kira ditinggal aman. (penyebab) kompor juga bisa.

Bikin kopi lupa matiin karena api kecil," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/7/2022).

Ia setiap hari tinggal di rumah tersebut bersama istrinya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Dekat Pabrik Kapas di Kalibanteng Semarang Terbakar, Penghuni Keluar Mancing

Baca juga: Polah Pencuri Ini Bikin Polisi Geleng-geleng, Diburu Sejak 2017, 4 Kali Tertembak, Begini Akhirnya

Rumah itu ketika ia tinggal memang kondisi kosong.

Istrinya juga tak ada di rumah.

"Api dari belakang bagian dapur," bebernya.

Terkait kerugian dari kejadian itu, ia menyebut, belum tahu secara detail.

Hanya saja rumah itu beraset miliaran rupiah.

"Luasan 500 meter persegi

Kalau panjang kali lebarnya tak hafal," terangnya.

Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan, rumah itu memang cukup besar dan luas.

Rumah memiliki beberapa ruangan dengan panjang sekira 30 meter dan lebar 20 meter.

Warga sekitar , Lastri mengatakan, sempat mendengar ledakan sebelum api membesar.

"Saya lewat lihat asap lalu panggil warga," tuturnya.

Ia menyebut, sewaktu kejadian rumah dalam kondisi kosong.

"Tidak ada orang jadi hanya bisa minta bantuan warga lain," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, satu unit rumah terbakar, Sabtu (23/7/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

Rumah berlokasi di RT 6 RW 3 Jalan Sri Rejeki Dalam Raya,  Kalibanteng kidul, Semarang Barat.

"Rumah dulu milik almarhum Murwoto , sekarang dihuni anaknya , infonya dari satpam pabrik rumah kosong ditinggal mancing," terang Ketua RT 6 RW 3 , Sugeng kepada Tribunjateng.com.

Kebakaran tersebut sempat membuat warga panik.

Musababnya, rumah berada di tengah permukiman padat penduduk.

Apalagi di depan rumah juga terdapat pabrik kapas.

"Saya langsung memerintahkan para karyawan pabrik mengeluarkan motor dan mobilnya yang berada di samping rumah," kata Sugeng.

Ia menambahkan, sempat terdengar ledakan sebelum api melumat habis rumah tersebut.

"Ya ada suara ledakan dari belakang rumah habis itu muncul api," tuturnya.

Pantauan Tribun Jateng di lapangan, api sudah mulai padam.

Enam truk damkar diterjunkan ke lokasi dengan 30 personil.

Petugas meninggalkan lokasi kejadian pukul 15.20. (Iwn)