Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mohon Maaf Ada Perbaikan Saluran, Jalan Gendingan Semarang Ditutup Hingga 14 Agustus 2022

DPU melakukan crossing ke saluran Gendingan lama yang berada di kanan jalan menggunakan box culvert atau beton untuk konstruksi saluran air.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Pekerja sedang melakukan perbaikan saluran di Jalan Gendingan Kota Semarang, Selasa (26/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jalan Gendingan Kota Semarang, tepatnya persimpangan antara Jalan Gendingan dan Jalan Pemuda ditutup sementara karena pekerjaan perbaikan saluran.

Penutupan dilakukan mulai 25 Juli hingga 14 Agustus 2022. 

Sub Koordinator Operasi dan Pemeliharaan Drainase DPU Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari mengatakan, penutupan tersebut merupakan jangka waktu maksimal.

Baca juga: Hari Ini Jamaah Haji Asal Kota Semarang Tiba di Donohudan Boyolali, 20 Petugas Kesehatan Disiagakan

Pihaknya berupaya mempersingkat waktu pengerjaan agar akses transportasi tidak terganggu terlalu lama. 

Perbaikan saluran di Jalan Gendingan merupakan bagian peningkatan saluran Jalan Pemuda Semarang.

Pekerjaan telah dimulai pada awal Juli 2022.

Saat ini, pekerjaan sedang berada di ruas Jalan Gendingan.

DPU melakukan crossing ke saluran Gendingan lama yang berada di kanan jalan menggunakan box culvert atau beton untuk konstruksi saluran air berukuran dua meter.

Saluran box culvert akan menyambung ke saluran Gendingan lama serta akan ada crossing saluran di Jalan Imam Bonjol Semarang

"Pengerjaan tidak sepanjang jalan, tetapi memang dalam pelaksanaannya kami tutup total karena kalau hanya ditutup sebagian, manuver alat kesulitan," terang Hisham kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/7/2022). 

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan crossing saluran Jalan Pemuda Semarang.

Menurutnya, crossing saluran di jalan tersebut sudah cukup lama tertutup.

Sedimen juga sudah penuh sehingga kapasitas tak mampu menampung air. 

"Kemungkinan nanti juga akan ada rekayasa lalu lintas di situ."

"Cuma, kalau di Jalan Pemuda kami tidak tutup total, pengerjaan hanya sepenggal-sepenggal," sambungnya. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Mijen Semarang, Pemotor Tewas Seusai Tabrak Truk, Motor Ringsek Bagian Depan

Dengan perbaikan saluran ini, Hisam berharap dapat mengurangi genangan di wilayah Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, serta Jalan Depok.

DPU Kota Semarang menggelontor anggaran sebesar Rp 2,2 miliar untuk normalisasi saluran di wilayah tersebut.

Pekerjaan utama adalah pemasangan box culvert

Penggunaan box culvert untuk saluran air ini dinilai lebih mudah karena dari segi pekerjaan tidak memakan waktu lama. 

"Kalau cor, kami harus rakit besi, mengecor."

"Kemudian, pemeliharaan umur beton 28 hari."

"Kalau pakai box culvert, itu lebih cepat karena pengerjaan di pabrik."

"Ketika didatangkan, malam hari kami pasang, atasnya lapis ulang, paginya sudah bisa dilewati," terangnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono meminta Pemkot Semarang melakukan normalisasi drainase utama.

Normalisasi perlu dilakukan terutama di wilayah Semarang bawah untuk mengurangi genangan di jalan-jalan protokol. 

Baca juga: Ini Tampang 5 Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang, Meringis Kaki Dilubangi Peluru Polisi

Baca juga: Hendi Tugaskan PPT Seruni Dampingi Keluarga Korban Penembakan di Banyumanik Semarang

“Kami mendorong dinas memetakan drainase utama, dilakukan pekerjaan normalisasi seperti di saluran Jalan Gajahmada Semarang."

"Terutama diprioritaskan wilayah Semarang bawah."

"Agar air lancar dan mengurangi genangan di jalan-jalan protokol," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/7/2022). 

Suharsono mengatakan, Komisi C telah melakukan pengawasan pekerjaan DPU yaitu normalisasi saluran di Jalan Gajahmada sepanjang 300 meter.

Pengerukan sedimentasi di jalan tersebut sudah lama tidak dilakukan.

Menurutnya, kondisi serupa juga pasti hampir terjadi di banyak drainase utama di Kota Semarang

“Komisi C DPRD sudah melakukan pengawasan pekerjaan DPU normalisasi saluran di Jalan Gajahmada sepanjang 300 meter."

"Di sini pengerukan sedimentasi yang sudah lebih dari 6 tahun belum dilakukan," ujar politikus PKS ini. (*)

Baca juga: Begini Teknis Jemput Bola Layanan Pembuatan KIA di Batang, Syarat Simpel dan Gratis

Baca juga: Naik Nyaris Empat Kali Lipat, Target PAD Sektor PBB Tahun Ini di Kendal, Bisakah Tercapai?

Baca juga: Keluarga Pingsan Setibanya Jenazah Korban Mutilasi di Desa Cibunar Tegal, Tak Dibawa ke Rumah Duka

Baca juga: FAKTA Lain Kasus Mutilasi di Ungaran, Malam Sebelumnya Ada Keributan di Kamar Indekos Korban

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved