Berita Pendidikan
Ular Weling Lebih Berbisa dari Ular Kobra, Dijuluki Ular Lima Langkah
Ular weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan yang bisa ditemukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya
TRIBUNJATENG.COM - Ular weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan yang bisa ditemukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Saking mematikannya ular ini, bahkan ular weling mendapat julukan ular lima langkah.
Maksudnya, jika terkena gigitan ular weling, makan korban hanya punya waktu untuk berjalan lima langkah sebelum meninggal.
Baca juga: Resahkan Warga, Damkar Blora Tangkap Dua Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Di Desa Semawur Blora
Baca juga: Insiden Pagi-pagi Ular Piton 3 Meter Masuk Rumah Warga Bringin Kabupaten Semarang
Taksonomi
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari ular weling:
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Reptilia
Ordo: Squamata
Subordo: Serpentes
Famili: Elapidae
Genus: Bungarus
Spesies: Bungarus candidus
Morfologi
Ular weling adalah ular yang sering salah diidentifikasi karena bentuknya yang ramping dengan kepala kecil.
Banyak orang mengira kalau ular weling tidak berbahaya.
Ular weling adalah ular yang ramping dengan panjang 1 sampai 1,5 meter saja.
Corak pada tubuhnya adalah garis-garis hitam kebiruan diselingi area berwarna putih kekuningan di sepanjang tubuhnya.
Pada bagian bawah tubuhnya, ular weling berwarna putih.
Perilaku predasi
Ular weling adalah predator yang aktif di malam hari.
Ia biasa bergerak lambat ketika mengintai musuhnya, kemudian menyerang dengan cepat.
Ular weling sangat berbahaya karena kekuatan bisanya 15 kali lebih kuat dibandingkan ular kobra.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ular ini mendapatkan julukan ular lima langkah.
Namun faktanya, orang yang tergigit ular weling akan meninggal dalam waktu sekitar 12 jam jika tidak dirawat.
Gigitan ular weling tidak sakit. Ini terkadang membuat orang lengah dan tidak sadar bahwa bisanya telah masuk ke dalam tubuh korban.
Hal ini memberikan waktu untuk bisa menyebar ke seluruh tubuh. Bisa ular weling bersifat neurotoksin atau menyerang sistem saraf.
Korban akan mengalami mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, pusing, dan diare.
Pada kondisi yang sudah parah, korban mungkin mengalami kejang dan paralisis karena saraf telah berhenti bekerja.
Cara berkembang biak
Ular weling berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Sekali bertelur, ular weling betina akan menghasilkan hingga 10 telur.
Telur-telur ini umumnya akan menetas pada musim panas. Sejak ular menetas, ular tersebut sudah memiliki bisa di dalam tubuhnya dan siap untuk menyerang mangsanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ular Weling, Ular Berbisa yang Hidup di Indonesia