Berita Banyumas
Pemkab Banyumas Ujicoba Sistem Belajar 5 Hari Pada Siswa SD Mulai 1 Agustus, Ini Tanggapan Orangtua
Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana melakukan ujicoba sistem pembelajaran lima hari sekolah untuk siswa Sekolah Dasar (SD) negeri di Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana melakukan ujicoba sistem pembelajaran lima hari sekolah untuk siswa Sekolah Dasar (SD) negeri di Banyumas.
Bupati Banyumas, Achmad Husien mengatakan hal itu atas dasar pertimbangan sistem belajar supaya lebih efektif.
"Uji coba sekolah lima hari mulai tanggal 1 Agustus 2022 akan diujicoba selama tiga bulan kedepan.
Yaitu dari Senin - Jumat dengan menambah satu jam pelajaran setiap harinya. Sedangkan Sabtu dan Minggu libur untuk tingkat SD negeri," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (28/7/2022).
Bupati mengatakan setelah tiga bulan kemudian, akan dievaluasi apakah belajar lima hari itu akan dilanjutkan atau dikembalikan sebagaimana semula.
Rencana pembelajaran itu memunculkan banyak komentar dari para orangtua mulai dari yang setuju hingga tidak setuju.
Banyak orangtua yang merasa nantinya anak menjadi terlalu capek apabila jam pelajaran ditambah dan pulang menjadi terlalu sore.
Meskipun hari sekolahnya diperpendek menjadi hanya lima hari saja yaitu Senin sampai Jumat.
Salah satu orangtua siswa SD, Muji Lestiana (45) mengatakan kurang setuju dengan rencana kebijakan itu.
Menurutnya anak akan jauh lebih capek apabila harus pulang terlalu sore, belum lagi ada kegiatan lain seperti mengaji.
"Sebenarnya Sabtu Minggu libur itu bagus untuk istirahat dan belajar di rumah tapi kalau Senin sampai Jumatnya full sekali hingga sore ya kasian namanya anak masih SD, belum ngajinya dan sebagainya, atau ada yang les dan kegiatan lain," jelasnya.
Sementara itu orangtua siswa yang lain, Supriyatun (35) mengatakan setuju saja dengan kebaikan itu.
Menurutnya memang alangkah baiknya bila sekolah diperpendek saja seperti SMP dan SMA.
"Setuju saja, yang penting lima hari sekolah itu benar-benar efektif dan anak Sabtu Minggu bisa istirahat lebih panjang. Soal pulang sore saya kira kalau anak SD bisa disesuaikan, kasian kan masih kecil," ungkapnya. (jti)