Kasus Mutilasi di Ungaran

Penampakan Imam Sobari Pelaku Mutilasi di Semarang, Kepala Botak Saat Jalani Rekonstruksi di Kos

Imam Sobari, pelaku mutilasi di Semarang menjalani rekonstruksi ulang di kamar kos Jalan Soekarno Hatta, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Imam Sobari jalani rekonstruksi ulang kasus mutilasi di Semarang, Kamis (28/7/2022) 

Setelah itu, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi di kamar kos itu untuk dimutilasi.

"Pemotongan pertama, pelaku memotong tiga bagian.

Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang di samping pabrik di Jalan Sekarno-Hatta,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ungkap kasus di Mapolres Semarang, Selasa (26/7).

Pelaku melanjutkan aksi kejinya dengan memutilasi bagian tangan korban pada Senin (18/7).Kejahatannya masih ia lakukan hingga Selasa (19/7).

"Hari Selasa (19/7), tersangka motong lagi, jadi empat kali pemotongan, lalu dimasukkan ke plastik dan dibuang ke sebelah restoran Cimory On The Valley,” imbuh Kapolda.

Pelaku diketahui membungkus potongan tubuh korban ke dalam tujuh tas plastik. Lokasi pembuangan potongan tubuh juga disebar ke sejumlah titik.

Di antaranya di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas; Sungai Kretek Kel Kalongan Kec Ungaran Timur; Sungai Wonoboyo, Bergas, dan di Sungai Samping Cimory, Bergas.

Sedangkan pisau yang digunakan untuk memutilasi korban dibuang ditempat sampah depan kamar kos korban.

Sobari akhirnya berhasil ditangkap di dalam kereta api saat berhenti di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Senin (25/7) dini hari.

Ia diketahui hendak melarikan diri dari Tegal, menuju Tulungagung, Jawa Timur, menggunakan kereta api jurusan Jakarta-Tulungagung.

Tersangka juga sempat menjual perhiasan milik korban, satu di antaranya kalung emas milik korban.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers ungkap kasus mutilasi tersebut di Mapolres Semarang, Selasa (26/7), menanyai langsung kepada tersangka tentang motifnya.

“Terus motifmu apa sampai (korban) kau potong-potong sampai 11 (bagian) itu?” tanya Kapolda kepada Sobari.

“Karena kalau (jasad) masih utuh, bingung, Pak,” jawab pelaku yang memakai baju tahanan dan tangannya diborgol.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved