Berita Cilacap
Alhamdulilah, Setelah Lima Hari Terbakar Akhirnya Limbah Pabrik Kayu Di Karangpucung Berhasil Padam
Personil Damkar Majenang berusaha ekstra memadamkan kebakaran limbah pabrik kayu.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Personil Damkar Majenang berusaha ekstra dalam upaya pemadaman kebakaran limbah pabrik kayu di Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung, Cilacap.
Dengan penuh perjuangan, di hari kelima pemadaman tepatnya pada Rabu (27/7) api berhasil dipadamkan petugas.
Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi mengatakan bahwa dalam upaya pemadaman ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 11 personil damkar.
Diketahui pihaknya juga dibantu oleh 7 orang dari Relawan Pemadam Kebakaran.
"Di hari kelima pemadaman, kemarin kami menerjunkan 11 personil. Selain itu, ada 7 orang juga dari Redkar," kata Supriyadi saat dikonfirmasi Tribunjateng.com Kamis (27/2022).
Dalam upaya pemadaman petugas juga dibantu menggunakan satu unit alat berat berupa escavator untuk percepatan pemadaman.
Escavator tersebut bertugas untuk mematikan titik-titik api dan juga mengurai tumpukan limbah pabrik kayu tersebut.
Perharinya petugas menghabiskan ratusan ribu liter air untuk memadamkan api dengan melibatkan 2 unit armada Damkar berkapasitas masing-masing 6000 liter.
Selain itu, petugas juga dibantu oleh Tim Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Banyumas selama 2 hari dalam pemadaman.
"Kami juga dibantu oleh Damkar Banyumas dalam memadamkan api ini selama 2 hari, yaitu di hari kedua dan hari ketiga pemadaman," kata Supriyadi.
Petugas meninggalkan lokasi kejadian pada Kamis (28/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB ketika api benar-benar sudah padam.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, saat ini titik-titik api sudah tak terlihat, hanya saja kepulan asap di beberapa titik masih menari-nari di sekitar lokasi kejadian.
Terlebih lagi ketika adanya embusan angin kencang ke arah utara, seketika kepulan asap bergeser ke Jalan Nasional Bandung-Purwokerto.
Walaupun api sudah tak terlihat lagi, namun alat berat masih dijalankan disana.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui sama sekali.