Penembakan Istri Anggota TNI
Profesi Wanita Idaman Lain Kopda Muslimin, Menolak Saat Diajak Melarikan Diri Pasca Penembakan
Berdasarkan foto yang beredar sang selingkuhan berambut panjang dan memiliki wajah yang menarik kaum adam termasuk Kopda Muslimin
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Di balik peristiwa penembakan istri anggota TNI, ada kisah asmara cinta segitiga.
Kopda Muslimin diketahui memiliki wanita idaman lain (WIL) berinisial W.
Wanita inilah yang membuat Kopda Muslimin gelap mata menyuruh pembunuh bayaran menembak istrinya Rina Wulandari.
Baca juga: Nasib Apes Maling HP di Semarang, Dihajar Sampai Mati Oleh Tim Kesebelasan Satpam RSUP Kariadi
Baca juga: Kopda Muslimin Simpan Uang Ratusan Juta di Kaleng Kerupuk, Fakta Baru Dibeberkan Polisi
Rina tertembak dua kali di bagian perut di depan rumahnya Jalan Cemara III Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bealangan foto WIL Kopda Muslimin beredar di lini massa.
Berdasarkan foto yang beredar sang selingkuhan berambut panjang dan memiliki wajah yang menarik kaum adam termasuk Kopda Muslimin.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan saat ini selingkuhan Kopda Muslimin menjadi saksi pada perkara tersebut.
Wanita tersebut saat ini berada bersama di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Selama ini dia W tinggal di Semarang," ujarnya saat dihubungi tribunjateng.com, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, selama ini Kopda Muslimin berpacaran dengan wanita tersebut.
Bahkan Kopda Muslimin menyiapkan kos di Semarang untuk dijadikan tempat bertemu dengan selingkuhannya tersebut.

"Sebelum kejadian sering bertemu.
Dia sering berkomunikasi bahkan berhubungan badan," jelasnya.
Namun pada kasus penembakan tersebut, Kata Donny, sang selingkuhan tidak terkait.
Penembakan atas dasar kemauan Kopda Muslimin sendiri.
"Bahkan awalnya dia tidak tahu kalau Kopda Muslimin telah punya istri.
Begitu tahu dia sudah mulai menjauh. Tapi ini belum dikroscek karena Muslimin tewas," ujarnya.
Sebelumnya juga sempat disebutkan Kopda M mengajak wanita idaman lain ini melarikan diri pasca penembakan Rina Wulandari, namun W menolak.
Dikatakannya, semasa hidupnya setiap kali bertemu, Muslimin selalu menelpon selingkuhannya dan dijemput di suatu tempat.
Mereka telah menjalani tali asmara tersebut selama setahun.
"Domisilinya memang Semarang.
Memang setiap kali ketemu di kos dan menyewakan Muslimin," tutur dia.
Selama bersama Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana.
Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.
"Ganti nomor ponsel agar Muslimin tidak ketahuan.
Jadi dia sangat mudah sekali gonta-ganti nomor ponsel dan Muslimin punya empat ponsel," imbuhnya.
Terkait kasus tersebut, ia mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang belum diperiksa.
Saksi tersebut diantaranya korban dan keluarga Muslimin.
"Masih ada saksi yang belum diperiksa pada perkara tersebut," tandasnya.
Proses Hukum Berlanjut

Kematian Kopda Muslimin tidak mempengaruhi proses hukum 5 pelaku penembak istrinya Rina Wulandari di Cemara III III RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Danpom IV/Diponegoro, Kolonel (CPM) Rinoso Budi mengatakan kasus penembakan Rina Wulandari masih dalam penyelidikan Polri.
Hingga saat ini belum ada pelimpahan.
"Meskipun dari pengakuan saksi yang ada dan termasuk lima eksekutor tersebut mengarah kepada Kopda Muslimin.
Karena yang bersangkutan saat itu belum tertangkap sehingga belum bisa dilimpahkan dan hari ini meninggal dunia," ujarnya, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, sesuai pasal 77 KUHP, kasus yang menjerat Kopda Muslimin ditutup karena telah meninggal dunia.
Namun proses hukum untuk 5 pelaku eksekutor masih terus berlanjut.
"Yang diproses melalui Peradilan Militer hanya Kopda Muslimin," tutur dia.

Sementara itu Asintel IV/Diponegoro Kolonel Inf Wahyu menuturkan selama buronan Kopda Muslimin terdeteksi berada di Jawa Tengah.
Tim gabungan Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng terus mencari keberadaan Kopda Muslimin hingga akhirnya ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal.
"Saya tidak bisa menyampaikan. Bahwa pencarian masih di seputaran Jawa Tengah dan sekarang yang bersangkutan ditemukan di rumah orang tuanya," tandasnya. (*)