Berita Viral
Kronologi Lengkap Siswi SMA di Bantul Dilaporkan Depresi, Diduga Dipaksa Pakai Hijab oleh Guru
Bunyi pesan yang diterima Yuli, ialah pihak sekolah menanyakan siswi tersebut mengapa tidak memakai hijab
"Bapaknya sudah membelikan hijab tapi dia belum mau. Itu kan gapapa, hak asasi manusia," ujarnya.
Dijelaskan olehnya, saat pemanggilan oleh guru itu diduga pemaksaan berlangsung.
"Terus dari situ dia diintrogasi lama oleh guru dan si anak merasa dipojokkan. Terus yang kedua dia pakaikan hijab," lanjut Yuliani.
Siswi yang dimaksud memahami jika guru tersebut sedang mencontohkan cara memakai hijab.
Tetapi, Yuli mengatakan, siswi tersebut merasa tidak nyaman saat guru memakaikan hijab pada siswi yang bersangkutan.
Pihak guru lantas menanyakan kembali kepada siswi yang bersangkutan dengan intonasi yang menurut Yuli sudah termasuk pemaksaan.
Selepas itu si anak kemudian meminta izin untuk ke toilet.
Di dalam toilet tersebut, masih kata Yuli, anak itu menangis.
"Izin ke toilet kok nggak keluar-keluar kan mungkin guru ketakutan terus digetok, anaknya buka pintu dalam kondisi sudah lemas terus dibawa ke UKS. Dia baru dipanggilkan orang tuanya," ungkapnya.
Dijelaskan Yuliani, kondisi siswi selama beberapa hari terakhir sulit untuk diajak berkomunikasi.
Siswi tersebut juga menolak untuk berangkat ke sekolah.
Tak hanya itu, selama berhari-hari dirinya juga tidak keluar kamar dan menolak untuk makan.
"Kami pelan-pelan nanti memperbaiki mental anak itu, yang penting anak dapat sekolah dulu, paling tidak untuk mensuport anak itu sudah dapat sekolah dan dipindahkan dari situ," ujarnya.
Selain ke LSM, pihak keluarga juga telah melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Yogyakarta.
Dikabarkan Yuliani, jika KPAI telah berkirim surat rekomendasi pemindahan siswi tersebut dari sekolah lama.