Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sungai Kongo Jadi Sungai Terdalam di Dunia, Banyak Ikan Mati di Titik Paling Dalam

Sungai Kongo yang terletak di Afrika dinobatkan sebagai sungai terdalam di dunia dengan kedalaman sekitar 220 meter. Sungai Kongo, membentang sepanja

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Africa Facts
Sungai Kongo Jadi Sungai Terdalam di Dunia, Banyak Ikan Mati di Titik Paling Dalam 

Sungai Kongo Jadi Sungai Terdalam di Dunia, Banyak Ikan Mati di Titik Paling Dalam

TRIBUNJATENG.COM - Sungai Kongo yang terletak di Afrika dinobatkan sebagai sungai terdalam di dunia dengan kedalaman sekitar 220 meter.

Sungai Kongo, membentang sepanjang 4.700 km di Kongo.

Kedalaman Sungai Kongo membuat sinar matahari tidak dapat menembus dasar sungai. Sehingga, dasar Sungai Kongo berada dalam bayangan.

Temuan bahwa Sungai Kongo adalah sungai terdalam di dunia ini berawal dari misteri ikan-ikan yang mati di sungai tersebut. 

Lebih dari satu dekade yang lalu, para Ilmuwan menemukan ikan-ikan yang mati dalam sungai ini dengan kondisi buta dan pucat.

Ternyata, penyebab kematian ikan-ikan tersebut adalah sindrom dekompresi atau tikungan, kondisi di mana gelembung udara terbentuk dalam darah dan jaringan tubuh ikan.

Dilansir dari kompas.com, Stiassny yang mempelajari keanekaragaman hayati dan evolusi ikan di Kongo bagian bawah, rentang 322 kilometer sebelum sungai bermuara ke Samudra Atlantik, menuturkannya dalam pertemuan American Geophysical Union.

Dia berkata bahwa ada lebih dari 300 spesies ikan yang ditemukan hanya di Kongo bagian bawah.

Jeram di sana sangat kuat sehingga secara fisik memisahkan populasi ikan dan mendorong spesies baru untuk berevolusi, bahkan ketika tidak ada jarak fisik yang memisahkan hewan dari kerabat dekatnya.

Dari ratusan spesias ikan yang ditemukan, Stiassny menemukan satu spesies yang sangat menonjol dari lainnya.

"Di satu tempat, kami menemukan ikan yang sangat aneh ini. Ini adalah cichlid yang buta dan terasing, sangat mirip ikan gua, tetapi tidak ada gua di sungai" ujarnya seperti dilansir dari Live Science (12/01/2020).

Spesies unik ini membuat Stiassny dan para rekannya kebingungan karena mereka tidak menemukan individu yang masih hidup dari ikan ini. Apalagi ikan-ikan itu mati dengan sangat mengenaskan.

"Ketika itu mati di tangan saya, gelembung terbentuk di bawah kulitnya dan di atas insangnya, tanda pasti sindrom dekompresi” sambung Stiassny.

Untuk diketahui, sindrom dekompresi disebabkan oleh kenaikan yang cepat dari air yang sangat dalam ke kedalaman yang lebih dangkal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved