Berita Demak
Perjuangan Penjual Bendera di Kemacetan Demak, Demi Merdekakan Keluarga Dari Rasa Lapar
Ia berjualan, degan niatan meramaikan sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kemacetan yang terjadi di Jembatan Wonokerto KM 18 Demak menyebabkan antrian panjang.
Pasalnya kendaraan yang hendak melintasi baik roda dua hingga kendaraan berat dari arah Semarang-Demak maupun sebaliknya harus melalui contraflow.
Adanya kemacetan sehingga menyebabkan antrian yang panjang, dimanfaatkan oleh para pedagang bendera.
Terlebih saat ini masuk di bulan Agustus dimana identik dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Soal Organ Otak Brigadir J yang Pindah ke Perut, Ini Dugaan Kuasa Hukum Keluarga
Baca juga: Cerita Mistis Menara Saidah, Gangguan di Lift Angker dan Penampakan Kuntilanak Merah
"Saya jualan bendera di sini (kemacetan Jembatan Wonokerto) karena penuh banyak mobil sama truk," ucap Tulus, Penjual Bendera Indonesia kepada Tribunjateng.com, Senin (1/8/2022).
Biasanya, dirinya berjualan di lampu lalu lintas di sekitaran Kota Demak.
Ia berjualan, degan niatan meramaikan sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Meski menjual bendera adalah musiman, tujuan ia berjualan juga salah satunya untuk memerdekakan keluarganya dari rasa lapar.
"Kalau jualan bendera ini sama supir-supir truk. Karena yang banyak beli itu supir-supir mas, Alhamdulillah perhari bisa sampai 40 bendera," terangnya.
Untuk bendera yang ia jual harga berkisar tergantung dari ukuran bendera.
"Harga buat bendera yang kecil harganya Rp15 ribu kalau yang besar Rp 25ribu. Saya biasa julan dari jam 8 Pagi sampai jam 5 sore," paparnya.

Akibat penjualan bendera Indonesia, terlihat di sepanjang kemacetan Jembatan Wonokerto kendaraan truk yang melintas kebanyakan mamasang bendera Indonesia.
Baik disisi kanan, kiri ataupun keduanya pada kepala truk.
Seperti Burhan, yang ikut memasang Bendera Indonesia pada truknya.
Bendera Indonesia miliknya dipasang pada sisi kanan yang ditempel di spion truknya.
"NKRI harga mati mas," teriaknya kepada Tribunjateng.com saat hendak ditanyai.
"Saya masang ini buat memperingati, memeriahkan dan menghargai para jasa pahlawan yang memerdekakan Indonesia," ucapnya. (Rad)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :