Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Satpam Semarang Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring Ikan di Pantai Cemara, Sempat Pamit ke Istri

SR (53) seorang satpam ditemukan meninggal dunia di tepi pantai Cemara , Trimulyo , Genuk , Kota Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
dok Polsek Genuk.
SR (53) seorang satpam ditemukan meninggal dunia di tepi pantai Cemara , Trimulyo , Genuk , Kota Semarang, Senin (1/8/2022) malam. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - SR (53) seorang satpam ditemukan meninggal dunia di tepi pantai Cemara , Trimulyo , Genuk , Kota Semarang, Senin (1/8/2022) sekira pukul 21.30 WIB.

Warga Genuksari, Genuk, tersebut ditemukan dalam posisi tubuh tersangkut jaring ikan.

"Iya kejadian itu tadi malam, korban pamit kepada keluarga hendak mencari ikan namun ditemukan meninggal dunia," papar Kapolsek Genuk AKP Ris Andrian Yudi Nugroho kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/8/2022).

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban pamit kepada istrinya hendak mencari ikan di pantai Cemara Trimulyo , Senin (1/8/2022) pukul 06.30.

Baca juga: Rahasia Raja, Usia 15 Tahun Sudah Bisa Kuliah di UGM, Dinobatkan Jadi Mahasiswa Termuda 

Baca juga: Wanita di Jombang Dipaksa Lahiran Normal Meski Bawa Surat Rujukan Caesar, Bayi Meninggal Mengenaskan

Kebiasaan korban akan selesai mencari ikan saat adzan Zuhur lalu pulang ke rumah.

Namun hingga menjelang asar korban tak kunjung pulang ke rumah.

"Istri korban khawatir lalu mengajak anaknya untuk mencari korban," kata Andrian.

Di dekat lokasi kejadian, ibu anak itu menemukan sepeda motor korban yang masih terparkir.

Istri korban lalu meminta tolong adik kandung korban dan calon mantunya untuk mencari keberadaan korban pada sore hari.

Adik kandung korban lalu mencari keberadaannya dengan menyisir pantai tersebut.

Ia juga meminta tolong bantuan para nelayan sekitar untuk membantu mencarinya menggunakan perahu.

"Malam harinya korban ditemukan tersangkut jaring ikan," papar Kapolsek.

Menurutnya, penyebab kematian korban lantaran air laut pasang yang menyapu tubuh korban.

Padahal korban tidak bisa berenang.

"Kondisi itu lalu menyebabkan korban tenggelam," jelasnya.

Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah sehingga menolak tubuh korban diautopsi.

Mayat korban lalu diserahkan ke pihak keluarga. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved