Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Sederet Manfaat Ramuan Jahe Campur Bawang Putih bagi Kesehatan

Berikut sederet manfaat ramuan jahe campur bawang putih bagi kesehatan. Ramuan jahe campur bawang putih memiliki khasiat yang sangat baik bagi tubuh.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/LIKEADELIA
7 Manfaat Jahe Campur Bawang Putih bagi Kesehatan 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut sederet manfaat ramuan jahe campur bawang putih bagi kesehatan.

Ramuan jahe campur bawang putih memiliki khasiat yang sangat baik bagi tubuh.

Hal ini karena ramuan jahe campur putih mengandung berbagai zat yang bisa memelihara kesehatan dan menyembuhkan sejumlah penyakit pada tubuh.

Kedua bahan ini memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang menawarkan perlindungan bagi tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Susu Jahe bagi Kesehatan

Tak heran jika kedua bahan ini sering dijadikan campuran beraga obat tradisional.

Berikut 7 manfaat kombinasi jahe dan bawang putih bagi tubuh yang Tribunjateng.com lansir dari Healtline.

1. Meningkatkan Imun Tubuh

Bawang putih dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, antivirus, dan antimikroba yang kuat.

Dengan demikian, menambahkannya ke dalam makanan Anda dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap sehat.

Bawang putih mengandung senyawa, termasuk allicin dan dialil sulfida, yang dapat membantu meningkatkan aktivitas sel kekebalan dan menghambat ekspresi protein inflamasi seperti interleukin 1 beta (IL-1β) dan TNF-α.

Jahe juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kekebalan dengan menghambat sel-sel Anda memproduksi protein yang meningkatkan peradangan, seperti TNF-α dan interleukin-8 (IL-8) (44).

2. Menjaga Kesehatan Otak

Mengkonsumsi jahe dan bawang putih secara rutin mampu membantu melindungi otak dan meningkatkan kognisi.

Sejumlah studi mengatakan jika mengkonsumsi bawang putih mungkin sangat membantu untuk melindungi otak terhadap gangguan kognitif.

Studi populasi pada 2019 yang melibatkan 27.437 orang tua Tiongkok menemukan bahwa mereka yang lebih sering mengonsumsi bawang putih cenderung tidak mengalami gangguan kognitif.

Mereka juga hidup lebih lama daripada mereka yang jarang mengonsumsi bawang putih.

Penelitian menunjukkan jika senyawa organosulfur dalam bawang putih bisa membantu melindungi terhadap peradangan dan degenerasi sel saraf.

Sedangkan studi pada 2011, mengonsumsi 400 atau 800 mg ekstrak jahe per hari selama 2 bulan bisa membantu meningkatkan kinerja kognitif dan memori pada wanita sehat.

3. Melindungi dari kerusakan sel

Stres oksidatif merupakan kondisi ketika ada kelebihan molekul spesies oksigen reaktif (ROS) yang membanjiri pertahanan tubuh Anda.

Stres oksidatif yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan sel.

Studi menunjukkan bahwa bawang putih dan jahe dapat membantu mengurangi penanda stres oksidatif, termasuk senyawa malondialdehid yang sangat reaktif dan merusak.

Sebuah studi tahun 2015 memberi orang dengan diabetes tipe 2 2 gram bubuk jahe per hari selama 12 minggu. Pada akhir perawatan ini, mereka secara signifikan mengurangi kadar malondialdehid dalam darah dibandingkan dengan kelompok kontrol (12).

4. Mencegah Kanker

Makanan kaya bawang putih dan jahe dapat membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Hal ini karena konsentrasi senyawa anti-inflamasi dan antioksidan keduanya dapat membantu melindungi terhadap kerusakan sel.

Sebuah studi tahun 2020 pada 660 wanita Puerto Rico menemukan bahwa konsumsi bawang putih dan bawang merah yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.

Konsumsi bawang putih juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru dan kanker lambung.

5. Anti-inflamasi

Manfaat jahe dan bawang putih yang paling populer adalah kemampuannya mencegah peradangan.

Peradangan kronis yang bisa menimbulkan sakit jantung serta kanker mampu dicegah oleh jahe.

Kedua bahan ini ,engandung senyawa tanaman anti-inflamasi yang kuat.

Senyawa ini dapat membantu menghambat protein pro-inflamasi yang terkait dengan peradangan kronis.

Menariknya, berbagai persiapan bawang putih mengandung berbagai jenis senyawa organosulfur anti-inflamasi.

6. Mengurangi risiko penyakit jantung

Bawang putih dan jahe memiliki sifat pelindung jantung yang kuat dan dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung.

Seperti tekanan darah tinggi, kolesterol Tinggi, kadar gula darah.

Studi pada 2014 menemukan bahwa mengonsumsi bubuk bawang putih secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total dan LDL (jahat), serta gula darah puasa dan tingkat tekanan darah.

Sedangkan mengonsumsi 1 gram jahe setiap hari menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner masing-masing sebesar 8 persen dan 13 persen.

7. Menurunkan gula darah

Kedua bahan ini juga mampu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan penanda kesehatan lainnya pada penderita diabetes.

Sebuah studi tahun 2020 pada 103 orang dengan diabetes tipe 2 memberi peserta 1,2 gram suplemen jahe setiap hari selama 90 hari. Mereka yang meminumnya mengalami penurunan gula darah dan kadar kolesterol total yang lebih besar daripada mereka yang menggunakan plasebol.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved