Berita Salatiga
Sekolah Bahasa Inggris Dengan Konsep Belajar Sambil Bermain ada di Kota Salatiga
Saat ini Bahasa Inggris mulai diminati warga Indonesia khususnya Kota Salatiga. Bahasa Inggris juga merupakan Bahasa persatuan Internasional.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG, SALATIGA – Saat ini Bahasa Inggris mulai diminati warga Indonesia khususnya Kota Salatiga.
Bahasa Inggris juga merupakan Bahasa persatuan Internasional.
Mempelajari Bahasa Inggris lebih mudah dipelajari sedini mungkin.
Dengan melihat peluang tersebut, Pemilik Resto Joglo Ki Penjawi, Gunawan Herdiwanto membuka kelas Bahasa Inggris yang bernama Dancingbee dan TEC untuk anak-anak yang ada di Kota Salatiga dan sekitarnya.
Baca juga: BI Jateng Promosikan Halal Fashion dan Batik Blora dalam SFT 2022
Baca juga: Sindiran Stefano Pioli ke Bos AC Milan Soal Kebijakan Transfer di Liga Italia
Baca juga: Menang di Final ASEAN Para Games 2022, Atlet Bulutangkis Wedelan Jepara Subhan Kembali Raih Emas
Gunawan Herdiwanto yang akrab disapa Iwan mengatakan bahwa berawal dari restonya yang masih memiliki tempat yang dapat digunakan bukan hanya untuk resto saja.
"Selain untuk resto saya berpikiran untuk pendidikan karena pendidikan ke depan itu pasti orang membutuhkan apalagi bahasa inggris,” kata Iwan kepada Tribunjateng.com, Sabtu (6/8/2022).
Konsep pembelajaran ini mengusung tema bermain sambil belajar, menurutnya dengan konsep tersebut membuat para orang tua murid lebih tertarik.
“Konsep kita tidak monoton diruang kelas dan berhadapan dengan guru saja,” ujarnya.
Jam kelas bahasa inggris ini buka mulai pukul 13.00 sampai 17.00 WIB, pada jam tersebut resto juga cenderung sepi.
“Untuk jam belajarnya sepulang dari sekolah yakni siang hingga sore bahkan ada orang tua yang mengatakan kenapa tidak buat TK dan alhamdulillah tahun ajaran ini sudah terealisasi dan memiliki lima murid,” paparnya.
Iwan mengaku dengan metode tersebut dapat bertujuan untuk meningkatkan minat dan semangat mereka dalam pelajaran bahasa inggris.
“Pengajaran dengan metode ini dapat meningkatkan kemampuan serta semangat siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Guru Dancingbee dan TEC, Dick Erick menambahkan konsep yang diusung lebih ke arah bermain serta memiliki metode yang dibuat menyenangkan.
“Mereka dibuat lepas untuk mengerjakan bahasa inggrisnya dan lebih fokus saat berbicara,” kata Dick Erick.
Baca juga: Disnakerperinkop Kudus Akan Mencatat Pensiunan Yang Layak Dapat Bantuan Iuran
Baca juga: Klasemen Liga 1 Setelah PSIS Semarang Kalahkan Barito Putera, Marukawa DKK Langsung ke Lima Besar
Baca juga: Hasil Belajar Telaah Cerpen Meningkat dengan Model TPS
Menurutnya murid-murid yang ikut kelas bahasa inggris ini mulai dari usia TK sampai perguruan tinggi dengan jumlah sekitar 60 siswa.
“Murid-murid disini mayoritas dari Salatiga, tetapi ada juga yang dari luar Salatiga dan yang paling jauh ada dari Boyolali,” ujarnya.
Erick menambahkan saat dikelas semua murid dalam percakapan full menggunakan bahasa inggris.
“Jadi kita menciptakan kampung inggris mini disini,” paparnya. (han)