Berita Kendal
Tiga Tahun Lagi, Produk Polifurneka Kendal Sudah Bisa Diekspor
Rektor Polifurneka Kendal, Tri Ernawati menarget, ekspor produk furniture bisa dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
"Seluruh Politeknik menjadikan penyelenggaraan pendidikan vokasi, pendidikan dengan sistem ganda antara teori dan praktik 50 berbanding 50."
"Kami akan support SDM pengajarnya, kemudian kami dorong agar ke depan bisa menambah prodi atau memperbanyak kelas studinya," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Minggu (7/8/2022).
Kepala Disperindag Jateng, Muhammad Arif Sambodo menyampaikan, adanya Polifurneka Kendal ini telah memberikan sumbangsih di bidang industri, utamanya furniture.
Dia menyebut, harus ada optimalisasi sektor industri furniture ke depannya.
Karena, bakal ada 10 tantangan di dunia industri ke depan, seperti ledakan kreativitas, inflasi, dan beberapa tantangan lain yang harus diantisipasi.
Baca juga: 8 Perwira Polres Kendal Dimutasi Bersamaan, Ini Daftar Jabatan Baru dan Penggantinya
"Ekonomi industri di Jawa Tengah tumbuh di triwulan pertama."
"Pertumbuhan 15-20 persen di bidang industri dan tekstil."
"Ini momentum bagus untuk lebih menggeliatkan sektor industri."
"Maka, hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sarana prasarana tentu diperlukan untuk mengoptimalkan industri."
"Jadi bagian yang bisa mengoptimalkan produksi furniture," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (7/8/2022).
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kendal, Nur Fuad menambahkan, Polifurneka Kendal diyakini akan semakin sukses dan berkontribusi bagi pemerintah dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul.
Dia berharap, Polifurneka senantiasa mengadakan aneka program kegiatan yang bisa memberikan panggung pengembangan pelaku usaha.
Lalu memberikan sarana UMKM dapat berkompetisi, membangun sarana jejaring bisnis, dan menjembatani SDM dengan kebutuhan industri untuk pengembangan dan kemajuan produk furniture di Kendal.
"Market pasar lokal dan internasional harus sama-sama dikembangkan."
"Pasar domestik bagaimanapun harus tetap dijaga," harapnya. (*)
Baca juga: Bazar UMKM Harlah Satu Abad NU di Kudus, Mawar Hartopo: Bagian Bangkitkan Ekonomi
Baca juga: Festival Jajanan Tradisional, Cara Lain Pemkab Demak Bangkitkan Ekonomi Pelaku UMKM
Baca juga: 297 Jamaah Haji Asal Kabupaten Semarang Wajib Tes Covid--19, Setibanya di Tanah Air
Baca juga: Kejurnas Atletik Digelar di Semarang, Hendi Berterima Kasih Pada Luhut