Berita Kudus
Resah Jalan Rusak Sudah 5 Tahun Tak Diperbaiki, Warga di Kudus Pasang Spanduk Wisata Jeglongan Sewu
Resah dengan kondisi jalan rusak, sejumlah warga memasang spanduk bertuliskan Selamat Datang Wisata Jeglongan Sewu
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Resah dengan kondisi jalan rusak, sejumlah warga memasang spanduk bertuliskan Selamat Datang Wisata Jeglongan Sewu di jalan kabupaten turut Dukuh Punen yang menghubungkan antara Desa Kedungsari dan Desa Menawan.
Spanduk itu mulai ramai jadi perhatian sejak tersebar melalui media sosial dan pesan whatsapp pada hari Selasa (9/8/2022) pagi.
Warga RT 4 RW 4 Desa Kedungsari, M Kamto (65) mengaku baru melihat spanduk itu terpasang di atas gapura pada hari ini.
"Saya baru lihat spanduk ini, karena memang jalannya rusak jadi disebut Jeglongan Sewu," ujarnya.
Baca juga: Tukang Bubur Dirampok Saat Jualan Mengendarai Motor: Dipepet 4 Orang Bersenjata, Gerobak Dilempar
Baca juga: Satpol PP Boyolali Heran Tas Remaja Pengamen Ini Isinya Sajadah, Kaget Saat Tahu Tempat Tinggalnya
Dia menyampaikan, rusaknya jalan tersebut sudah lama dan belum pernah diperbaiki dalam beberapa tahun lalu.
"Ada lebih dari lima tahun nggak pernah diperbaiki," ujarnya.
Hal itu juga berdampak pada motornya yang rusak karena khawatir melintas di jalan tersebut.
"Dampaknya jeglang-jeglong rusak peleknya. Sehingga saya berharap segera diperbaiki," ujar dia.
Dia juga lebih sering memilih jalan lain agar bisa sampai ke tujuan yang lebih nyaman dilintasi.
"Saya pilih jalan Kedungsari yang selatan lebih nyaman," kata dia.
Sementara itu, Ulfa (30) warga Menawan menyampaikan seringkali melintasi jalan tersebut sebanyak empat kali sehari.
"Pulang pergi jemput kakak beradik setiap hari empat kali. Kebetulan saya juga kerja di Kedungsari," katanya.
Dia juga mengeluhkan, motornya yang sering rusak karena melintasi jalan tersebut.
"Dipesani jalannya pelan-pelan, biar nggak rusak jalannya motor," katanya.
Jalan yang rusak itu juga, kata dia, cukup panjang sekitar dua kilometer sehingga harus mengurangi kecepatan kendaraan.
"Jalan yang rusak kurang hafal, kira-kira sekitar dua kilometer," ujar dia.
Dia berharap, agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki supaya tidak mengganggu pengendara yang melintas di sana.
"Harapannya segera diperbaiki supaya jalannya nyaman dilewati," ujarnya. (raf)