Polisi Tembak Polisi
Detik-detik Eksekusi Brigadir J, Bharada E Lihat Seniornya Sudah Terkapar Lalu Diminta Menembak
Detik-detik penembakan Brigadir J diungkap oleh kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara.
"Karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando, tentu atas arahan komando tadi dijalankan," sambungnya.
Ia juga mendapat cerita dari Bharada E bahwa peristiwa penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.
Peristiwa penembakan itu, kata Deolipa menceritakan ulang perkataan Bharada E, terjadi begitu cepat dan hanya beberapa menit.
"Kalau secara curhatnya dianya (Bharada E) begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya."
"Secara curhat ya bukan projustisinya, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja," jelasnya.

Baca juga: Ibu Kota Haiti Jadi Medan Perang Antargeng, Inspektur Polisi Dibunuh di Gereja
Baca juga: Eks Komisaris PSIS Semarang Junianto: Kalau Tidak Bisa Kembali, Saya Buat Tim Baru yang Profesional
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Menurunkan Gula Darah dan Mencegah Diabetes
Ubah Kesaksian
Sebelumnya Bharada E juga mengubah kesaksian awal yang menyatakan adanya baku tembak antara dia dan Brigadir J.
Dalam kesaksian terbaru, ia mengaku turun ke lantai bawah setelah mendengar keributan.
Ketika masih berada di tangga Bharada E melihat Brigadir J sudah terkapar dan Irjen Ferdy Sambo memegang pistol di tangannya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Bharada E: Ketakutan, Kalau Tak Menembak Brigadir J, Saya Yang Ditembak, Lalu Dor dor dor,