Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

HUT ke-77 RI, Dinporabudpar Banyumas Gelar Pagelaran Wayang Kulit dengan 7 Dalang Muda 

Dinporabudpar Kab Banyumas gelar pagelaran wayang kulit di Pendopo Duplikat Si Panji.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Pagelaran Wayang kulit dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI bertempat di Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas, Kamis (11/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia, Dinporabudpar Kabupaten Banyumas gelar pagelaran wayang kulit di Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas, Kamis (11/8/2022).

Menariknya pagelaran wayang kulit kali ini menampilkan 7 dalang muda yang berasal dari berbagai wilayah di Banyumas

Dalang muda yang tampil terdiri dari 3 dalang perempuan yakni Ni Afifah Mawarsari, Ni Nabila Nurul Amalia, dan Ni Hasna. 

Sementara dalang muda laki-laki yakni Ki Panji Laksono, Ki Candra Widyasmoro, Ki Rusli Kuncoro, dan Ki Asghad Darul Ulum.

Sub Koordinasi Purbakala dan Permuseuman Dinas Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Arif Rachman Achmadi mengatakan selain memperingati HUT ke-77 RI , 

Pertunjukan wayang kulit ini memiliki tujuan mengenalkan kepada generasi muda untuk tertarik dengan kesenian wayang kulit ini. 

Pagelaran Wayang kulit dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI bertempat di Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas, Kamis (11/8/2022).
Pagelaran Wayang kulit dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI bertempat di Pendopo Duplikat Si Panji Banyumas, Kamis (11/8/2022). (Tribunjateng.com/Imah Masitoh)

"Hal ini untuk menarik generasi muda senang dengan kesenian wayang kulit, dengan ini kita hadirkan 7 dalang muda," ungkapnya. 

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Pagelaran wayang kulit ini dihadiri siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA di Banyumas

Siswa begitu antusias melihat pertunjukan wayang kulit dari balik layar kelir melihat dan mendengarkan berbagai lakon yang ditampilkan dari para dalang. 

"Rasanya senang lihat pagelaran wayang kulit, banyak teman, baru kali ini melihat dari belakang pagelaran wayang kulitnya," ungkap Muhammad siswa SDN 2 Sudagaran. 

Pagelaran wayang kulit kali ini memang dibagi menjadi 2 bagian yakni dari arah depan dan juga belakang ayar kelir pagelaran wayang kulit. 

Hal ini bukan tanpa alasan, saat ini banyak yang mengira menonton pagelaran wayang kulit adalah dari arah depan. 

Perlu diketahui, pertunjukan wayang kulit yang sesungguhnya penonton seharusnya melihatnya dari balik layar kelir saat pagelaran wayang kulit. 

Selain itu pagelaran wayang kulit ini juga menjadi upaya menarik pengunjung untuk berwisata sejarah ke Museum Wayang Banyumas

"Di Museum Wayang Banyumas ini pengunjung dapat belajar mendalang ataupun belajar menari secara gratis di sana," tambah Arif Rachman. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved