Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kades di Kebasen Banyumas Kaget 2 Lansia yang Tinggal di Gubuk Reot Viral, Kini Dapat Perhatian

Ia menegaskan Pemdes sebenarnya sudah mengetahui kondisi Tukimin dan Ngadiyem sejak lama.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Istimewa
DERITA RAKYAT - Sepasang kakak-beradik lansia, Ngadiyem dan Tukimin saat berada di rumah gubugnya, Rabu (1/10/2025). Mereka hidup di gubug anyaman bambu yang sudah keropos, lantainya tanah yang dingin dan lembap, dan atap seng tua yang berlubang di banyak sisi.   

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Setelah viral pemberitaan tentang kondisi dua lansia kakak beradik, Tukimin dan Ngadiyem, warga Desa Bangsa, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, kini nasib mereka mulai mendapat perhatian dari berbagai pihak. 

Tak hanya masyarakat dan organisasi sosial, Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsa pun akhirnya ikut bergerak.

Sejumlah warga dan kelompok masyarakat secara sukarela mulai menawarkan bantuan. 

Tujuannya membangun tempat tinggal yang lebih layak bagi dua lansia tersebut yang selama bertahun-tahun tinggal di sebuah gubuk reyot dan tak layak huni.

Baca juga: Derita Lansia di Banyumas Tinggal di Gubug Bocor Berlantai Tanah: Wakil Rakyat Bergelimang Tunjangan

Sudah ada beberapa pribadi yang tergerak hatinya. 

Mereka ingin membantu agar tempat tinggal Tukimin dan Ngadiyem bisa lebih aman dan layak, meski hanya bangunan sederhana.

Pemerintah Desa Bangsa sendiri mengaku sempat terkejut ketika berita tentang kondisi dua lansia itu ramai di berbagai media. 

Namun, Kepala Desa Bangsa, Kuat Sugiyo, mengatakan permasalahan tersebut sebenarnya sudah pernah dibahas dalam forum desa sebelum viral.

"Bahkan soal tempat tinggal sudah pernah kita bicarakan dalam forum desa. 

Hanya saja keburu viral duluan, saya sendiri kaget," kata Kuat saat koordinasi secara daring bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyumas.

Di sinilah, sepasang kakak-beradik lansia, Ngadiyem dan Tukimin, menjalani sisa usia mereka dalam diam.
Di sinilah, sepasang kakak-beradik lansia, Ngadiyem dan Tukimin, menjalani sisa usia mereka dalam diam. (Istimewa)

Ia menegaskan Pemdes sebenarnya sudah mengetahui kondisi Tukimin dan Ngadiyem sejak lama. 

Bahkan, keduanya terdaftar sebagai penerima berbagai program bantuan pemerintah.

"Sejak lama, keluarga ini sudah menjadi penerima berbagai program bantuan, mulai dari BLT, BPNT, hingga PKH dan juga KIS," imbuhnya. 

Namun demikian, upaya memperbaiki tempat tinggal keduanya terganjal regulasi. 

Sebab, tanah yang mereka tempati bukan milik pribadi, melainkan milik orang lain.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved