Berita Semarang
Kisah Pedih Eks TKW : Punya Kebiasaan Sapu Pekarangan Pukul 2 Dinihari, Ditemukan Sudah Jadi Mayat
Rianah (56) seorang emak-emak penyendiri atau introvert tewas terkapar di lantai rumahnya , RT 2 RW 11, Tambakaji, Ngaliyan, Jumat (12/8/2022)
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Rianah (56) seorang emak-emak penyendiri atau introvert tewas terkapar di lantai rumahnya , RT 2 RW 11, Tambakaji, Ngaliyan, Jumat (12/8/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Perempuan yang pernah bekerja sebagai TKW di luar negeri itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
Warga sekitar curiga korban sudah meninggal dunia dari bau busuk yang sudah terjadi paling selama dua hari terakhir.
"Iya dua hari terakhir bau busuk kayak bangkai tikus atau kucing," ujar Ketua RW 11 Tambakaji, Lasidi (59).
Kecurigaan warga itu kian bertambah pada pagi hari ini sehingga warga melaporkannya ke ketua RT.
Pihak keluarga lantas dihubungi untuk menengok kondisi korban.
"Ya tadi anak kedua korban yang ngekos di Semarang Timur jam 10 pagi ke sini. Nengok ke dalam lewat celah pintu ternyata korban sudah berada di lantai," papar Lasidi.
Menurutnya, korban tinggal sudah empat tahun di rumah tersebut dikenal sebagai orang yang tertutup.
Korban tak pernah berinteraksi selama tinggal di tempat tersebut.
Kondisi itu membuatnya semakin terisolasi dengan warga sekitar.
"Kami mau kasih makan dimarahi. Mau membersihkan jalan sekitar lokasi rumah juga Dimarahi," ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi korban seperti itu terjadi selepas pulang dari bekerja TKW di luar negeri.
Paska itu korban sudah dapat disebut alami gangguan psikis.
"Dulu ke pernah keluar negeri pulang-pulang sudah stres. Pernah tidak mau keluar satu tahun.Sarafnya agak terganggu, memang repot," tuturnya.
Diakuinya, keadaan korban juga berdampak kepada anak-anaknya.
Anaknya yang kedua yang biasa menjenguk korban merasa tidak kerasan bersama korban karena selalu menjadi sasaran kemarahan.
"Jadi korban tinggal sendiri di sini, seminggu sekali anaknya nengok," terangnya.
Sementara itu, warga sekitar mengatakan, anak korban terakhir datang ke rumah tersebut pada Sabtu kemarin atau hampir satu Minggu lalu.
Ketika didatangi anaknya , korban masih dapat diajak komunikasi.
"Tinggal sendirian sudah empat tahun.
Ditinggal suaminya sudah nikah lagi.
Punya dua anak tapi sudah beda rumah," ujarnya yang dienggan disebutkan identitasnya.
Menurut keterangan keluarga, ternyata korban memiliki sakit menahun yakni capek sedikit ambruk.
"Iya sendiri di rumah itu, masak sendiri apa-apa sendiri," jelasnya.
Korban juga memiliki kebiasaan setiap pukul 2 dinihari keluar rumah.
Ketika di luar rumah , korban menyapu halaman rumah lalu selepas itu masuk lagi ke dalam rumah.
"Kebiasaannya gitu, memang orangnya tertutup banget," ujarnya.
Keterangan dari Inafis, korban sudah meninggal sekira tiga hingga empat hari lalu.
Hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menerima kejadian itu sebagai musibah. (Iwn)
Baca juga: Sosok Ratu Kalinyamat yang Sangat Powerfull, Dikagumi Soekarno, Didukung Megawati Jadi Pahlawan
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Vietnam Final Piala AFF U16 2022
Baca juga: Bupati Pemalang Kena OTT: KPK Mempunyai Waktu 1x24 Jam untuk Menentukan Status Hukum
Baca juga: Buah Bibir : Vina Panduwinata Gelar Konser 40 Tahun Berkarya
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :