Berita Demak
UPDATE MAYAT DALAM KARDUS : Hasil Otopsi Inilah Penyebab Kematian Mayat Wanita di Demak
Penyebab kematian mayat wanita dalam kardus yang terbungkus rapih, diungkap oleh Kepolisian Polres Demak, Jumat (12/8/2022).
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Penyebab kematian mayat wanita dalam kardus yang terbungkus rapih, diungkap oleh Kepolisian Polres Demak, Jumat (12/8/2022).
Dari hasil autopsi yang telah dilakukan oleh Biddokkes Polda Jateng, menjelaskan sebab kematian mayat wanita dalam kardus adalah cekikan yang kemudian diikuti oleh memar dibelakang kepala akibat benturan.
"Ada luka akibat kekerasan yaitu dibagian leher, sehingga ada pengendapan darah di leher sebelah kanan korban," jelas Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono kepada Tribunjateng.com di Mapolres Demak.
Pada saat ditemukan, posisi jenazah yang berada dalam kardus kaki dan tangannya diikat oleh lakban.
"Selanjutnya, kardus tersebut ditutup oleh jas hujan. Jadi memang sangat rapi," ucapnya.
Kemudian, mayat tersebut dibuang di jalur utama pantura Demak-Jepara arah Desa Pasir, Kecamatan Mijen.
Sebelumnya diberitakan, Temuan mayat wanita tak diketahui identitasnya ditemukan di dalam kardus membuat warga Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Demak resah.
Salah satunya adalah Muhammad Latif, orang pertama yang menemukan kardus berisi mayat, Rabu (10/8/2022).
Dari keterangan Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, Muhammad Latif sebagai saksi satu saat itu sedang mencari rumput di dekat TKP.
"Saat dirinya di tepi jalan bekas Kantor Perairan Wilayah Mijen, ia mencium aroma menyengat seperti bau bangkai dan melihat ada sebuah kardus yang dibungkus rapih dengan lakban," urainya.
Saat mencurigai kardus tersebut, ia tidak berani membuka kardus.
"Karena tidak berani membuka kardus tersebut, kemudian Muhammad Latif memanggil temannya bernama Sumber Solikin sebagai saksi kedua," jelasnya.
Kemudian saksi kedua menggunakan sebatang besi untuk membuka kardus.
"Ketika dibuka, kedua saksi melihat adanya kerangka tangan yang diduga tangan manusia dari dalam kardus tersebut," katanya.
Selanjutnya penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Mijen.
Usai melapor, kepolisian langsung melakukan olah TKP dan Interogasi saksi-saksi.
Membawa korban ke RSUD Sunan Kalijaga serta melakukan lidik identitas korban, serta berkoordinasi dengan Bid Dokkes Polda Jateng.
Sebelumnya diberitakan
Dalam melakukan penyelidikan guna mencari identitas korban, polisi menemukan ciri-ciri khusus lantaran sempat mengalami kesulitan karena bagian wajah dan telapak tangan tinggal tulang.
Tiga gigi palsu yang dimiliki mayat wanita dalam kardus yang diduga sebagai korban pembunuhan menjadi ciri-ciri khusus yang menjadi perhatian kepolisian.
Pasalnya, dalam melakukan penyelidikan identitas korban polisi mengalami kesulitan di karenakan sebagian tubuh sudah menjadi tulang belulang.
Ciri-ciri tersebut dijelaskan oleh Kasatreskrim Polres Demak, AKP Mochamad Zazid, Kamis (11/8/2022).
"Mayat perempuan ini tidak bisa kami kenali wajahnya karena sudah rontok tinggal tulang tengkorak dan juga pergelangan tangan kebawah sudah mengelupas," ucapnya.
Selain itu, pada kaki mayat tersebut juga telah mengelupas dan tinggal tulang belulang saja.
"Ciri-ciri khusus yang dapat kita kenali adalah gigi depan bagian atas adalah palsu dan dia menggunakan kalung emas tanpa liontin," jelasnya.
Ia berharap apabila ada masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri yang disebutkan bisa segera melapor ke Polres Demak.
Sementara itu, Humas RSUD Sunan Kalijaga, Kusmanto mengatakan kondisi mayat tersebut sudah lebih dari seminggu.
"Kira-kira kondisi mayat sudah lebih dari seminggu karena pada tangan dan kaki sudah banyak yang mengelupas tinggal tulang-tulang," urainya.
Mayat tersebut di duga memiliki berat sekitar 50kg.
"Saat ditemukan mengenakan baju abu-abu dan celana jeans berwarna hitam dan kalung, serta celana dalam merah muda," ucapnya.
Untuk ciri-ciri korban wajah sudah tinggal tengkorak, hanya menyisakan rambut.
"Untuk mengetahui usia sekitar 20 tahun terlihat dari apa yang dikenakan korban dan bagian tubuh seperti rambut," (Rad)
Baca juga: Jumpa Persib Momentum Buktikan Konsistensi Mahesa Jenar di Jalur Kemenangan
Baca juga: Brigadir J Dianggap Lukai Martabat Keluarga saat di Magelang, Katanya Sambo Emosi Terima Laporan Ini
Baca juga: Kisah Anak STM Era Kemerdekaan Jadi Bomber Rakitan Handal Mencegat Penjajah Belanda
Baca juga: UPDATE Pemalang, Ganjar : Hati-hati di Jateng yang Umpama Jual Beli Jabatan, Apalagi Main Proyek!
Caption : AKBP Budi Adhy Buono saat ditemui oleh awakmedia di kantornya, Jumat (12/8/2022) / Rezanda Akbar D.