Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ayah Lapor Polisi Anak Gadisnya Dihamili Tetangga, Setelah Diselidiki Ternyata Lebih Parah

Seusai disetubuhi oleh ayah kandungnya, perempuan disabilitas atau tunagrahita di Pangandaran juga disetubuhi oleh tetangganya

Editor: muslimah
Net
ILUSTRASI pemerkosaan. Gadis tuna grahita jadi korban kebejatan ayah dan tetangga di Pangandaran, Jabar. 

TRIBUNJATENG.COM, PANGANDARAN - Kisah pelu gadis tuna grahita di Pangandaran, Jawa Barat.

Ia hamil dan ayahnya lapor ke polisi kalau pelakunya adalah tetangga.

Namun polisi tak mau percaya begitu saja.

Hingga akhirnya benar, pelaku bukan hanya tetangga. Melainkan juga si ayah sendiri.

Baca juga: Pesulap Merah Girang akan Diperiksa Polda Jatim Atas Laporan Gus Samsudin, Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Reaksi Bupati Pemalang Mukti Agung Saat Ditetapkan Tersangka KPK, Harga Jabatan di Pemkab Bervariasi

Sungguh tega perbuatan orang-orang terdekat yang mestinya menjaga si gadis ini.

Seusai disetubuhi oleh ayah kandungnya, perempuan disabilitas atau tunagrahita di Pangandaran juga disetubuhi oleh tetangganya.

Diketahui, perempuan disabilitas ini berinisial LPS (18) merupakan seorang anak piatu di wilayah Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Dan adanya kasus tersebut, telah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Luhut Sitorus S.H., M.H mengatakan, LPS disetubuhi ayah kandung berinisial SRN (40) dan juga disetubuhi oleh tetangganya berinisial S (46) yang terjadi sekitar awal bulan Desember tahun 2021.

Awalnya, pelaku S tetangganya ini mengajak korban ke kebun kelapa milik seseorang dengan menggunakan motor.

Namun, sesampainya mereka di gubuk yang berada di kebun tersebut ada saksi yang melihat.

"Dan saksi tersebut, tentu yang menjadi saksi kunci kami. Bahwa, saksi melihat pelaku membawa korban dengan menggunakan motor," ujar Luhut saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Jum'at (12/8/2022) siang.

"Nah, karena pelaku masih tetanggaan juga dengan saksi ini, si saksi tahu dengan pelaku, termasuk juga si korban kenal dengan si saksi ini. Bahwa, dia (saksi) mengatakan bahwa orang tersebut ada di dalam gubuk."

Setelah diperiksa, awalnya pelaku tidak mengaku masuk ke gubuk itu dan hanya mengaku melihat - melihat.

"Kami juga, tidak berhenti disituh saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved