Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengakuan Paspampres yang Pukul Sopir di Solo, Gibran Belum Puas: Kalau Ga Viral Ga Minta Maaf

Pada gilirannya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendengar kabar pemukulan tersebut. Ia pun murka tak

Editor: muslimah
istimewa
Walikota Solo Gibran Marah Hingga Copot Paksa Masker Oknum Paspampres yang Pukul Sopir Truk 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kata Paspampres sempat menjadi trending di media sosial twitter.

Ini terkait dengan peristiwa di Solo dimana satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)   memukul seorang sopir truk.

Pada gilirannya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendengar kabar pemukulan tersebut.

Ia pun murka tak terima perlakuan yang diterima sopir tersebut, yang merupakan warganya.

Baca juga: Bupati Pemalang Terima 4 Miliar dari Jual Beli Jabatan, Harga Jabatan di Pemkab Mulai 60 Juta

Baca juga: Nenek Sari Pasang Bendera Merah Putih Terbalik, Endingnya Bikin Pak Polisi Terharu

Peristiwa yang menimpa sopir asal Solo tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di simpat Empat Girimulyo. 

Dimana truk dari arah patung Wisnu menuju ke arah Terminal Tirtonadi. Sedangkan, mobil dari Paspampres dari arah berlawan hendak belok kanan atau ke arah Sumber, Banjarsari. 

Dari keterangan yang dibagikan oleh anak sopir truk, kronologi kejadian tersebut bermula saat ayahnya mengemudikan truk di belakang bus dan rombongan motor. 

Saat lampu sudah hijau, dari arah truk mulai melaju. Namun, saat bersamaan dari arah mobil Paspampres yang saat itu posisinya sedang lampu merah tetap melaju. 

"Lalu tiba-tiba ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. bus di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat," curhatan yang dibagikan akun Twitter @txtdrseragam. 

Hingga akhirnya akibat kejadian tersebut bagian belakang samping truk bersenggolan dengan mobil dari Paspampres.

"Karena merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. Mobil Paspampres juga berhenti. Mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak," lanjutnya. 

"Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa-apa," tuturnya. 

"2 kernet ayah saya juga ikut dipukul. lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang 'pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih'. Saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. Akhirnya SIM ayah saya diminta oleh Meraka," lanjut cerita tersebut.

Keterangan tersebut juga dibenarkan oleh anggota Paspampres yang melakukan pemukulan.

Oknumitu mengaku jika mobil Paspampres tersebut menerobos lampu merah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved