Kopda Muslimin
Kodam IV Diponegoro Masih Simpan Satu Surat Wasiat Kopda Muslimin, Ini Alasannya
Satu surat wasiat Kopda Muslimin ternyata masih disimpan oleh Kodam IV Diponegoro.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
Terkait tempat tinggal, kata dia, Rina masih dimungkinkan menempati asrama Arhanud.
Namun demikian kebijakan tersebut kembali kepada keputusan pimpinan.
"Saat ini keluarganya dan anak-anaknya masih bertempat tinggal di asrama," imbuhnya.
Hasil Autopsi

Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi mengungkapkap hasi autopsi Kopda Muslimin.
Seperti diketahui otak penembakan istri TNI di Banyumanik Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah.
Jasadnya kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Jenazah Kopda Muslimin lalu dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Lalu, bagaimana hasil autopsi Kopda Muslimin?
Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menjelaskan Kopda Muslimin diduga meninggal karena keracunan.
Sebab, hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin tidak ditemukan luka akibat kekerasan fisik baik benda tajam maupun tumpul.
Namun, pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan penunjang patologi anatomi.
"Hasil autopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, diduga karena keracunan," ungkapnya di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis, dilansir Kompas.com.
Ia menambahkan, Kopda Muslimin diperkirakan sudah meninggal 6-12 jam sebelum pemeriksaan.
"Laporan meninggal pukul 07.00 WIB hingga 07.30 WIB," imbuhnya.