Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur Teriakan Sang Penggembala Domba

Dongeng anak sebelum tidur Teriakan Sang Penggembala Domba yang cocok untuk anak-anak. Dongeng ini mengajarkan pada anak-anak.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Khoirul Muzaki
Ilustrasi 

Dongeng Anak Sebelum Tidur Teriakan Sang Penggembala Domba

TRIBUNJATENG.COM – Dongeng anak sebelum tidur Teriakan Sang Penggembala Domba yang cocok untuk anak-anak.

Dongeng ini mengajarkan pada anak-anak untuk tidak berbohong pada kebaikan orang lain dan lebih menjaga diri dalam bertindak.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Fabel Asal Usul Burung Bangau Memakan Ikan 

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Tukan Roti dan Penyihir

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik Persahabatan Pohon Apel Merah dan Odie

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Cerita Fabel Sihir dan Kunang-kunang

Berikut dongeng anak sebelum tidur Teriakan Sang Penggembala Domba:

Ini adalah kisah tentang seorang penggembala domba yang menggembalakan sekawanan domba di dekat desanya.

Daerah itu dikenal memiliki beberapa serigala yang cukup buas.

Serigala tersebut bahkan beberapa kali menyerang kawanan domba dan memangsa beberapa domba untuk dimakan oleh kawanannya.

Setiap penduduk desa mengetahui ancaman itu dan selalu siap membantu siapa saja yang memiliki masalah dengan serigala.

Tapi penggembala itu mengabaikan sifat penolong dari penduduk desa, dan mengejek mereka.

Untuk menghibur dirinya, dia membawa keluar penduduk desa, tiga kali, dengan berteriak minta tolong, mengatakan “Serigala! Serigala!".

Penduduk desa yang selalu waspada segera datang untuk membantunya, hanya untuk menemukan anak gembala itu tertawa terbahak-bahak.

Mereka sangat marah karena dipermainkan, melihat anak penggembala tersebut menertawakan mereka.

Penduduk desa merrasa dibodohi oleh anak penggembala domba tersebut.

Namun, suatu hari, seekor serigala benar-benar datang dan mulai membunuh domba-dombanya.

Kali ini, ketika dia berteriak minta tolong, tidak ada penduduk desa yang datang membantunya karena mereka mengira dia sedang mengerjai mereka lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved