Berita Feature
Kisah Perjuangan Capt CPM Purn Sanjoto Kawal Jenderal Soedirman hingga Soekarno
Bulan Agustus menjadi bulan yang penting dan penuh sejarah bagi bangsa Indonesia, termasuk bagi Kapten CPM Purn Sanjoto
Penulis: Adelia Sari | Editor: muslimah
Pada tahun 1955 Sanjoto pernah mengawal Presiden Soekarno saat berkunjung ke Tegal.
"Pada waktu itu Bung karno lewat jalur darat dari Jakarta, saya jemput di perbatasan Jawa Tengah Jawa Barat," paparnya sambil menunjukkan fotonya saat mengawal Soekarno.
Selain berperang melawan penjajah asing, Sanjoto juga ikut memburu gembong PKI DN Aidit.
Dirinya diperintahkan oleh sang komandan untuk menggerebek sebuah rumah di Peterongan, Semarang.
Dimana rumah itu akan dijadikan sebagai tempat transit dari DN Aidit dari Jakarta.
Kini rumah itu telah menjadi tempat tinggalnya selama puluhan tahun.

"Saya dulu tinggal di hotel, karena saya perwira. Komandan saya memberikan rumah itu kepada saya," ucapnya.
Namun sayang, hingga kini status kepemilikan rumah yang ditempati oleh Sanjoto masih belum jelas.
Sanjoto sempat mengurus hak atas rumah pada tahun 2004 namun belum ada kejelasan hingga sekarang.
Kini di usianya yang sudah tak lagi muda, Sanjoto berpesan kepada para pemuda untuk tidak melupakan sejarah.
Khususnya sejarah perjuangan para pahlawan saat melawan para penjajah.
"Kalau anak-anak muda sekarang sebagai penerus bangsa, itu saya angkat topi. Ininya betul-betul cerdas. Boleh dibanggakan, luar biasa anak-anak sekarang. Banyak yang sudah menjadi pimpinan. Itu kan sesuai sama kemauan presiden pertama. Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Itu yang penting, hiduplah sederhana, seperti aliran air," ujarnya. (*)