Berita Kriminal
Pak Kapolsek Nyaris Dibacok Komplotan Pelajar yang Gelar Tawuran di Hari Kemerdekaan
Sejumlah pelajar benar-benar ingin merasakan perang di hari kemerdekaan. Mereka nekat menggelar tawuran di tanggal 17 Agustus.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Sejumlah pelajar benar-benar ingin merasakan perang di hari kemerdekaan.
Mereka nekat menggelar tawuran di tanggal 17 Agustus, ketika pelajar lain menjalankan upacara bendera.
Bahkan saking nekatnya, mereka nyaris menyabet kapolsek dengan parang.
Hal itu diungkapkan kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi.
Baca juga: Murid Sekolah Luar Biasa Kibarkan Merah Putih pada Upacara HUT ke-77 RI Pertamina di Kilang Cilacap
Baca juga: Kepala SMAN 2 Kudus Ungkap Perjuangan Firsty Hingga Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Istana
Baca juga: Belasan Siswa Pingsan Saat Upacara Kemerdekaan RI di Alun-alun Blora, Ini Dugaan Penyebabnya
Para pelajar berusaha menyerang Kapolsek Medan Baru ketika diamankan.
Dalam aksi tawuran ini, ada 11 pelajar diamankan beserta barang bukti senjata tajam.
"Di jalan kita berpas-pasan dengan beberapa pelajar yang sedang menggunakan sepeda motor, membawa senjata tajam dan juga bendera, lalu kita amankan," kata Ginanjar kepada Tribun-medan, Rabu (17/8/2022).
Ia menjelaskan, dalam aksi tawuran yang dilakukan oleh para pelajar ini ada seseorang yang terkena bacokan.
Namun, ia tidak menjelaskan secara detail apakah korbannya merupakan pelajar atau bukan.
"Kalau pembacokan informasi yang kita dapat itu di daerah wilayah hukum Sunggal, sudah diambil alih oleh Polsek Sunggal," sebutnya.
Ginanjar menyebutkan, dari tangan para pelajar ini, petugas menyita sejumlah barang bukti senjata tajam yang dibawa mereka untuk tawuran.
"Untuk senjata yang diamankan ada dua, berupa gear dan parang panjang," bebernya.
Lebih lanjut, ia menuturkan saat melakukan pengamanan dirinya juga sempat terkena senjata tajam yang dibawa pelajar ini dan mengalami luka dibagian jari tangannya.
"Tadi pada saat saya mengamankan yang bersangkutan mencoba menarik parangnya, lalu terkena sabetan sedikit," tuturnya.
Dikatakannya, kesebelasan pelajar yang diamankan ini dari sekolah yang berbeda. Mereka diduga juga terlibat geng motor.
Baca juga: Eks Napi Teroris di Karanganyar Dapat Bendera Merah Putih dari Bupati
Baca juga: Wanita ODGJ Bisa Mencuri Motor Warga di Kulonprogo
Baca juga: Peserta MWC Kunjungi Desa Mitra UKSW
"Ini campuran, kita masih dalami kita tanya - tanya lebih lanjut. Kemungkinan besar terindikasi geng motor nanti kita dalami lagi," katanya.
Ginanjar menambahkan, kedepannya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah yang muridnya terlibat dalam tawuran yang terjadi di hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke-77.
"Selain kita melakukan Binmas kepada sekolah sekolah, kita juga melakukan hunting juga pada saat saat jam rawan, waktu pulang sekolah. Misalnya ada grombolan - grombolan kita amankan," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NEKAT, Pelajar Berusaha Sabet Kapolsek Medan Baru Pakai Parang,
Duel Maut Mantan Atlet MMA Sumatera Utara Lawan Abang Kandung, Sang Kakak Tewas |
![]() |
---|
Fakta Baru Pembunuhan Gadis SMP di Sukoharjo, Korban Sempat ke Hotel dan Ada Aplikasi Kencan Online |
![]() |
---|
Inilah Sosok Calon Korban ke10 Pembunuh Berantai Wowon Erawan, Sudah Sempat Minum Racun Tapi Selamat |
![]() |
---|
Kesaksian Yeni TKW Korban Selamat dari Aksi Pembunuh Berantai Wowon Erawan, Kabur ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Pengakuan Perempuan di Banyumas yang Bunuh Pamannya Sendiri, Korban Hendak Memperkosa Pelaku |
![]() |
---|