Berita Jepara
Pasarkan Minuman Khas Jepara, 2 Siswa SMKN 1 Pakisaji Jepara Buat Kemasan Bubuk Adon-adon Coro
Dua pelajar SMKN 1 Pakisaji, Kabupaten Jepara, membuat kemasan bubuk adon-adon coro.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dua pelajar SMKN 1 Pakisaji, Kabupaten Jepara, membuat kemasan bubuk adon-adon coro.
Inovasi itu dilakukan untuk memasarkan kuliner minumas khas Jepara itu ke jangkauan lebih luas.
Dua siswa itu adalah Lupi Oktafyani dan Basori Abdul Majid. Pelajar kelas XII Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) mempraktekan cara pembuatan adon-adon coro sekaligus proses pembungkusannya.
Baca juga: Muhadjir Effendy Ajak Santri Lepaskan Stigma Ponpes Al Mukmin Ngruki sebagai Sarang Teroris
Baca juga: Malam Resepsi HUT Ke-77 RI, Pemkab Cilacap Berikan Penghargaan Kepada Empat Atlet ASEAN Paragames XI
Baca juga: Senator Abdul Kholik Sayangkan Kinerja DPD Luput Disebut Dalam Sidang Bersama Nota RAPBN
Lupi menuturkan, ide awal membuat adon-adon coro dalam bentuk kemasan bubuk untuk memudahkan masyarakat menikmati wedang tradisional khas Jepara ini.
Dengan kemasan bubuk instan ini, seseorang yang ingin menyeduh adon-adon coro tingga mencampur bubuknya dengan air hangat.
“Kami membuat Adon-adon Coro dalam bentuk bubuk. Jadi lebih mudah dan simpel,” kata Lupi, kepada tribunmuria.com, Kamis, 18 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, bahan baku adon-adon coro kemasan instan ini sama dengan versi tradisional.
Bahan bakunya terdiri gula merah, gula putih, jahe, merica, sereh dan santan bubuk.
Basori menambahkan, proses pembuatan adon-adon cara ini melalui beberapa tahapan. Pertama, pembakaran jahe. Kemudian jahe diblender. Setelah itu air jahe disaring dan dicampur sereh, merica bubuk, garam, dan direbus hingga air mendidih.
Setelah air mendidih, adonan iti diangkat dan disaring. Lalu, adonan kembali direbus. Kemudian dimasukkan gula pasir putih dan gula merah. Kemudian, adonan diaduk sampai mengering dan berbentuk seperti gumpalan-gumpalan.
Gumpalan ini lalu dilembutkan dengan mesin grinder. Lalu dicampur dengan bubuk kelapa dan ditaruh ke wadah kemasan plastik.
“Paling cepat prosesnya setengah jam. Paling lama satu jam,” kata Basori kepada tribunmuria.com.
Adon-adon coro versi bubuk ini akan dipasarkan melalui online dan offline. Untuk satu wadah berukuran 170 gram dijual Rp 25 ribu.
“Satu wadah bisa dibuat lima gelas Adon-adon Coro,” jelasnya.
Kepala SMKN 1 Pakis Aji, Bambang Winniharto mengungkapkan inovasi ini bentuk upaya siswanya mengenalkan minuman khas Jepara.
Baca juga: HUT Ke-2 Rumah BUMN Rembang Semen Gresik, Catatkan Omset Penjualan Rp 2 Miliar
Baca juga: Evaluasi Sergio Alexandre Kepada PSIS Semarang Meski Menang Atas Persik Kediri
Baca juga: Video Supaya Tidak Gratifikasi, Ganjar Tukarkan Uang Baru Pemberian BI